Main Menu

Konflik Memanas, China Tembakan Rudal Buat Taiwan Siaga Perang

Berita Terkini — Konflik yang terjadi antara China dan Taiwan kini kian memanas. Terutama setelah Beijing menembakkan proyektil dan sejumlah rudal balistik ke Selat Taiwan, pada Kamis (4/8) siang lalu.

Rudal ini ditembakkan saat China memulai latihan militer besar-besaran di enam titik yang mengelilingi Taiwan. Latihan tersebut diketahui dimulai Kamis (4/8) siang,  sekitar pukul 12.00 waktu setempat hingga Minggu (7/8).

Simulasi perang yang meliputi latihan tembak-menembak amunisi jarak jauh ini dilakukan China sebab marah dengan kunjungan dari Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taiwan kemarin.

Sejumlah reporter AFP melihat ada beberapa proyektil kecil yang ditembak dari instalasi militer terdekat China sekitar pukul 13.13 waktu setempat.

Terlihat pula gumpalan asap putih dan suara ledakan keras yang terdengar ketika proyektil ditembakkan.

Penembakan Rudal

Kementerian Pertahanan Taiwan juga mengatakan China mulai menembakkan sejumlah rudal balistik Dongfeng di perairan timur laut dan barat daya Taiwan pukul 13.56 waktu setempat.

Selain itu, dua rudal diluncurkan oleh China menuju kepulauan Matsu Taiwan sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Dua rudal tersebut menuju ke dua titik latihan militer yang diumumkan China sebelumnya.

Beijing pun sudah memberikan  konfirmasi latihan militer besar-besarannya ini.

Kolonel Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur Militer China mengatakan, pasukannya sudah meluncurkan “serangan senjata rudal konvensional multi-regional dan multi-model di perairan yang telah ditentukan di wilayah timur Pulau Taiwan.”

“Seluruh rudal menghantam target secara akurat, menguji ketepatan serangan, dan kemampuan pertahanan area,” kata Shi, sebagaimana dikutip dari AFP.

Latihan Militer China

Sebelumnya, China juga mengatakan memulai latihan militer dengan melakukan “penembakan peluru tajam jarak jauh ke daerah-daerah tertentu di timur Selat Taiwan.”

“Serangan presisi dilakukan di area tertentu di Selat Taiwan timur dan hasil yang diharapkan tercapai,” ujar Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) lewat sebuah pernyataan pada Kamis siang.

China juga melancarkan beberapa serangan singkat di garis tengah atau median line yang membagi Selat Taiwan sejak Rabu malam.

Dikatakan seorang sumber pemerintah Taiwan, sekitar 10 kapal perang China secara singkat melintasi garis median sampai akhirnya “diusir” oleh kapal angkatan laut Taiwan.

Pejabat tersebut juga mengklaim kapal perang China-Taiwan tetap bersitegang berada di wilayah itu berhadapan dalam jarak berdekatan.

“Mereka (kapal perang China) menyelinap masuk, dan diusir oleh kami,” jelas sumber Taiwan dikutip dari Reuters.

Diketahui, sebanyak 27 pesawat tempur China secara singkat melintasi garis median Selat Taiwan dan Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan dalam beberapa kali pada Kamis pagi.

Akibat latihan militer besar-besaran dari China ini, puluhan penerbangan dari dan menuju Taiwan harus dibatalkan. Tak sedikit juga penerbangan dan jalur kapal yang melewati Selat Taiwan dan sekitarnya juga terpengaruh ketegangan Beijing-Taipei ini.






Comments are Closed