Main Menu

Korban Pelecehan Festival Holi di India Ramai-ramai Buka Suara

Berita Terkini — Seorang turis asal Jepang menyita perhatian publik setelah video viralnya menjadi korban pelecehan seksual di festival Holi, India. Beberapa perempuan lainnya yang juga pernah jadi korban pun kemudian ikut buka suara.

Banyak sekali laporan mengenai pelecehan seksual di festival Holi yang bermula pada 8 Maret lalu. Ketika itu seorang turis Jepang mengunggah video bukti ia menjadi korban pelecehan.

Dalam video tersebut, terlihat sekelompok pria yang menggerayangi tubuh turis Jepang di tengah kerumunan sembari mencoba mengoleskan bubuk berwarna.

Perempuan tersebut kemudian keluar dari kerumunan sambil berteriak, “Bye bye.”

Dilaporkan The Independent, dalam festival Holi, memang para peserta biasanya saling mengoles atau menabur bubuk warna-warni ke tubuh orang lain.

Akan tetapi, kegiatan ini sering  dimanfaatkan pengunjung untuk melakukan pelecehan seksual, seperti yang terjadi pada turis asal Jepang yang viral itu.

Tak berselang lama usai video tersebut viral, sejumlah perempuan lainnya juga mengungkapkan pengalaman mereka saat menjadi korban pelecehan seksual di festival Holi.

Korban Pelecehan Festival Holi

Salah seorang korban bernama Meenakshi Iyer, dia bercerita kepada The Straits Times bahwa ia sudah beberapa kali mengalami kejadian tak menyenangkan ketika menghadiri festival untuk menyambut musim semi tersebut.

Trauma yang Iyer rasakan sudah tertanam semenjak ia berusia 13 tahun. Saat itu, ia dilempari balon berisi urine dan “zat lengket lainnya”. Karena hal itu badannya pun mengalami infeksi jamur parah.

“Sangat buruk. Lagipula, saya tak suka siapa pun menyentuh saya tanpa izin, menarik rambut atau menarik tubuh saya dengan menarik pakaian atau tangan saya hanya untuk bermain dengan mereka,” ujar Iyer.

Setelah dewasa pun Iyer tak pernah mau mengikuti festival Holi. Apabila kantornya menggelar festival tersebut, ia memilih untuk bersembunyi di toilet.

Pengalaman yang sama juga dirasakan Natasha Ramarathnam, seorang warga India yang berprofesi sebagai pengembang. Di mana dia bahkan sudah tak pernah ikut festival Holi semenjak mengalami pelecehan pada 3,5 tahun lalu.

Di mana saat itu, seorang remaja yang sedikit lebih tua darinya melakukan pelecehan seksual saat festival Holi digelar di salah satu sudut di Kota Kolkata.

“Dia menarik tangan saya dan perlahan mengoleskan warna di lengan, kemudian menarik kaus saya dan mengoleskan warna di dalamnya sembari memegang tengkuk saya,” kata Ramarathnam.

“Seiring waktu, saya menyadari bahwa yang terjadi merupakan kasus pelecehan seksual yang klasik,” ungkapnya.






Comments are Closed