Main Menu

Korban Terparah Invasi Rusia Selain Ukraina Diungkap Media China

Berita Terkini — Bukan hanya Ukraina, ternyta invasi Rusia juga menelan korban penting lainnya. Global Times yang merupakan media pemerintah China mengungkap korban itu dalam pemberitaannya.

“Eropa merupakan korban penting krisis Ukraina,” kata Wang Yiwei, Direktur Institut Hubungan Internasional di Universitas Renmin, China, pada Global Times.

Kemudian, Wang menjelaskan bahwa Eropa menjadi korban sebab hujan sanksi negara-negara Barat atas Rusia juga berdampak ke Benua Biru.

Negara-negara Eropa sendiri secara kolektif dan mandiri memberikan sanksi atas Rusia, salah satunya di karenakan  desakan dari Amerika Serikat.

Wang menilai, sanksi ramai-ramai dijatuhkan oleh negara Barat kepada Rusia seperti pedang bermata dua.

“Risiko inflasi, bahkan resesi ekonomi, stagflasi, sekarang membayangi ekonomi dunia,” ujarnya.

Wang memberikan komentar terbaru ini saat Uni Eropa bersiap mengumumkan paket sanksi ketujuh atas Rusia.

Direktur Departemen Studi Eropa di Institut Studi Internasional China, Cui Hongjin, memiliki prediksi di mana rangkaian sanksi terbaru ini hanya bersifat simbolis, atau tak terlalu memukul pihak Rusia.

Menurutnya, kini Uni Eropa mulai terpecah. Yang mana sebagian anggota yang sudah mengambil langkah untuk mengurangi ketergantungan pada energi Rusia mendukung sanksi lebih kuat.

Sementara itu, anggota lainnya yang masih bergantung pada pasokan energi Rusia tidak mau menjatuhkan sanksi lebih berat.

Kemudian untuk AS sendiri tidak terkena dampak begitu berat, sebab mereka memang tidak begitu bergantung pada energi dan perdagangan dengan Rusia. Wang mengungkapkan saat ini, negara Eropa mulai merasa tertipu AS.

“Negara-negara Eropa mulai mempertanyakan apakah mereka ditipu oleh AS,” kata kata Wang kepada Global Times.






Comments are Closed