Main Menu

Korut : Warga Pembocor Propaganda ke Korsel Akan Diampuni dengan 1 Syarat

Berita Terkini — Korea Utara akan memberikan pengampunan bagi warganya yang membocorkan propaganda negara ke pembeli di Korea Selatan. Akan tetapi, mereka harus memenuhi satu syarat yang akan diberikan Korea Utara.

Beberapa sumber mengatakan pada Radio Free Asia, di mana pemerintah menawarkan amnesti asalkan warga tersebut menyerahkan diri paling lambat di akhir bulan ini.

“Periode amnesti sampai akhir bulan ini. Pihak berwenang berjanji bahwa mereka yang menyerahkan diri selama periode ini akan diampuni dari tuntutan hukum,” kata salah satu sumber.

Biasanya, propaganda ini diberikan dalam bentuk materi kelas yang biasa digelar pemerintah di berbagai lokasi, contohnya saja di tempat kerja atau perumahan.

Memang, Korut biasa mengadakan kelas-kelas propaganda untuk menanamkan nilai-nilai tertentu di tengah masyarakatnya.

Untuk menyeragamkan propaganda ini, Departemen Propaganda dan Agitasi Korut sampai mencetak materi yang kemudian dibagikan di kelas tersebut.

Propaganda Korut Bocor

Akhir-akhir ini, materi-materi propaganda itu sering ditemukan di Korsel. Pemerintah Korut pun kemudian mencari cara untuk mengetahui skema penyelundupan bagaimana dokumen itu sampai ke tanah Korsel, salah satunya dengan jaminan pengampunan bagi warganya yang menyerahkan diri.

Salah satu sumber mengungkapkan, bahwa tawaran amnesti ini hanya berlaku untuk warga biasa, bukan pejabat pemerintahan yang memberikan dokumen propaganda ke Korsel.

Nantinya, usai warga tersebut menyerahkan diri, dia juga harus membocorkan mengenai pejabat partai yang memberikan publikasi propaganda tersebut.

“Mereka harus mengungkap pejabat partai mana yang mereka kontak untuk mencuri materi kelas itu,” ungkap satu sumber lainnya.

Kemudian, dia berkata, “Warga sangat takut, mengatakan bahwa pihak berwenang bisa saja hanya menggunakan pertahanan diri dan pengampunan sebagai umpan untuk menangkap pejabat.”

Melihat dari pengalaman sebelumnya, mereka khawatir tawaran amnesti selalu dibarengi dengan ancaman hukuman berat bagi yang tak mau menyerahkan diri.

Dan benar saja, salah satu sumber di daerah Songchun menyebutkan bahwa Korut akan menghukum warga yang tak menyerahkan diri hingga akhir bulan.

“Pihak berwenang mengancam bahwa jika penduduk tak menyerahkan diri selama periode penyerahan diri, mereka dan anggota keluarga mereka akan dikirim ke kamp penjara politik,” terang sumber itu.

 






Comments are Closed