Main Menu

Kota-kota di China Dilanda Gelombang Panas

Berita Terkini — Gelombang panas melanda kota-kota yang ada di Provinsi Sichuan dan Zheijiang, China. Gelombang panas ini membuat satu orang meninggal dan 24 orang lainnya luka-luka, pada Rabu (13/7).

Rumah Sakit Universitas Sichuan China Barat yang berlokasi di ibu kota Sichuan, Chengdu, mengungkapkan telah menerima dua pasien akibat suhu panas di sana.

Seperti diberitakan Red Star News via Global Times, satu pasien menderita kegagalan fungsi sejumlah organ.

Gelombang panas ini juga menyebabkan seorang warga kritis, termasuk mengalami kegagalan fungsi organ dan pendarahan saluran pencernaan serta bagian tubuh lainnya.

Gejala dari serangan gelombang panas

Yu Haifang selaku Wakil Direktur RS China Barat menerangkan, gejala yang ditimbulkan akan nampak beberapa jam usai pasien mengalami serangan gelombang panas.

Kemudian, korban akan mengalami masalah pernapasan akut dan henti jantung ketika dipindahkan ke RS China Barat. Hingga pada akhirnya korban meninggal di sana setelah dilakukan pertolongan darurat dari petugas medis.

Sementara itu, dua pasien kritis yang lain masih dalam perawatan intensif di unit gawat darurat (ICU). Kedua pasien tersebut mengalami gangguan pembekuan dan kegagalan sejumlah organ. Kini, mereka harus menjalani cuci darah, perawatan hati, dan perawatan medis lainnya.

Ketiga pasien tersebut adalah lelaki berusia 20, 40, dan 60-an tahun. Diketahui, sebanyak dua pasien terkena serangan gelombang panas di luar ruangan, sementara pasien tertua terkena gelombang panas saat sedang memasak di dapur.

Gelombang panas ini tidak hanya ‘memanggang’ kota Sichuan yang notabene wilayah yang cukup hangat. Namun, sejumlah kota yang ada di wilayah selatan China juga mengalami gelombang panas.

Sampai saat ini tercatat 26 kasus gelombang panas yang dilaporkan di Kota Yuyao di wilayah timur Provinsi Zhejiang, China. Di mana suhu rata-rata di wilayah China yang terserang gelombang panas parah sudah mencapai 40 derajat Celsius.






Comments are Closed