Beritaterkini.org – Berita Terkini, Jakarta – Satpol PP DKI Jakarta mengupayakan secara persuasif penurunan spanduk ‘Tangkap Ahok’. Tetapi menurut Wakil Ketua DPRD DKI dari PPP Abraham Lunggana alias Lulung pihaknya telah sepakat dengan Kasatpol PP DKI Jupan Royter kalau spanduk diturunkan tanggal 25 November 2016 mendatang.

“Sabtu (12/11) kemarin kita udan bertemu Kasatpol PP, Jupan Royter. Dia koordinasi dan kita ada kesepakatan, apa yang saya katakan tanggal 25 November, kita turunkan spanduk. Dia bilang ya, dia sepakat itu,”ucap Lulung.

Di depan posko inilah spanduk yang dipasang. Lulung mengatakan, pemasangan spanduk itu tidak ada hubungannya dengan Pilgub DKI. Spanduk itu dipasang sebagai ekspresi dari masyarakat dan umat islam secara umum dari adanya kasus dugaan penistaan agama yang diduga mereka dilakukan oleh Ahok. Spanduk itu dipasang untuk mendukung kepolisian untuk menuntaskan kasus itu.

“Karena ini persoalannya berbeda, karena ini kan (persoalan) penistaan agama. Spanyuk ekspresi dari masyarakat, anak-anak muda, khususnya umat Islam. Ditungkanlah di dalam situ (spanduk), untuk mendukung kepolisian agar melakukan penyelidikan dan penyidikan,”ucap Lulung.

“Jadi enggak ada hubungannya semua dengan Bawaslu maupun Pilkada,”sambungnya.

Sebelumnya, Kasatpol DKI Jupan Royter mengatakan dirinya telah mengecek langsung lokasi terpasangnya spanduk. Satpol PP masih berupaya persuasif supaya spanduk itu dicopot.

“Saya udah datang kesana, saya coba pendekatan meminta spanduk itu diturunkan sebab dicemaskan menjadi meresahkan,”ucap Jupan.

“Saya minta tolong untuk diturunkan (spanduk). Saya ketemu Pak Lulung, saya pendekatan. Dia bilang (spanduk) enggak ada kaitan dengan Pilkada. Tapi ini bisa mengganggu ketertiban,”jelas Jupan.

Bantu Share Nya Berita Terkini.