Main Menu

Melihat Teknologi Mesin Formula 1

BERITA OTOMOTIF – lantas, Mercedes AMG demikian menguasai arena jet balap Formula 1. Mereka memenangkan 16 dari 19 seri balap yang digerakkan, dengan Lewis Hamilton serta Nico Rosberg ada di urutan pertama serta ke-2.

Satu diantara jawaban kenapa tim ini demikian menguasai, terkecuali kepiawaian dua pembalap mereka, yaitu kendaraan Mercedes F1 W05 Hybrid, yang menggendong mesin bensin V6 PU106B berkapasitas 1, 6 liter serta motor elektrik PU106B MGU-K.

Mesin ini sendiri yaitu jawaban Mercy pada tantangan Federation Internationale de l’Automobile (FIA), penyelenggara F1, supaya berolahraga ini lebih `bersih`. Terlebih dulu, banyak yang mengkritik F1 tidak ramah lingkungan.

Mengenai `otak` yang ada di belakang mesin ini yaitu Andy Cowell, Managing Director Mercedes AMG High Performance Powertrains. Ia menginstalasi Energy Recovery Sistem (ERS) yang bikin kemampuan mesin serta efisiensi naik dengan cara berbarengan.

Dalam laman resminya, dijelaskan kalau mesin hybrid ini dapat semburkan tenaga sampai 750-850 Tk pada 15. 000 rpm, bergantung pada generator motor unitnya.

Pengamat Formula 1 Sky Sport Mark Hughes mengungkap, ada rahasia rancang bangun mesin tidak terpikirkan oleh tim lain. Rahasia itu yaitu bagaimana turbo mesin di buat. Disebutkan, system turbocharger dibagi jadi dua komponen yang tidak sama.

Komponen pertama yaitu kompresor hawa, sesaat komponen ke-2 yaitu turbin gas buang. Keduanya tersambung oleh batang yang berputar pada silinder. Keuntungannya, mesin ini dapat gunakan intercooler yang lebih kecil, serta selanjutnya sidepods lebih kecil serta aerodinamis.

Kompresor hawa yang ada di depan mesin juga bikin transmisi dapat dimajukan sedikit, hingga menyempurnakan pusat gravitasi kendaraan.

Dengan design yang seperti itu, mesin hybrid ini dapat torehkan persentase kemenangan Mercy sampai 67 %. Rival paling dekatnya yaitu mesin dari Ferrari. Dengan torehan angka itu, jet darat Mercedes diputuskan sebagai mobil balap paling menguasai dalam histori Formula 1.






Comments are Closed