Minta Maaf, Twitter Menjual Data Tanpa Izin

Kemarin (7/8), Twitter berterus terang di akun Support Twitter bahwa ia telah menjual data pribadi tanpa izin pengguna ke pengiklan.
Di blognya, Twitter menulis permintaan maaf dan juga menjelaskan bahwa mereka sedang menginvestigasi dan memperbaiki kesalahan mereka.
Twitter menjelaskan bahwa jika pengguna mengklik atau melihat iklan dalam aplikasi di handphone, besar kemungkinan anda telah membagikan nomor kode negara dan data-data tertentu yang lain.
Twitter menjual data pribadi tanpa izin
“Anda memberikan kami kepercayaan kami gagal di sini. Kami mohon maaf atas kejadian ini dan kami sedang mengambil langkah untuk memastikan bahwa kesalahan seperti ini tidak terjadi lagi,” tulis Twitter di blognya.
Tetapi, pihak Twitter mengatakan bahwa semua masalah tersebut sudah dikoreksi per tanggal 5 Agustus lalu.
Memang, perusahaan yang bekutat di teknologi, terutama media sosial, banyak yang melakukan hal ini demi profit. Bukan hanya Twitter, Facebook juga mendapatkan kecaman publik karena pernah membagikan data pribadi pengguna.
Penjualan data kepada pihak ke tiga tanpa izin merupakan model bisnis perusahaan teknologi. Namun, sekarang sudah ada aturan perlindungan data pribadi yang telah dibuat oleh negara-negara untuk melindungi hak-hak warga negara yang memiliki akun media sosial.
Pada Mei 2018, Twitter juga sudah memperbaharui ketentuan pelayanan supaya Twitter dapat mengikuti aturan perlindungan data yang ditetapkan oleh Uni Eropa.
Hati-hati bermedia sosial, kawan.
Related News

Naiknya Kasus Covid-19 Singapura, Antigen Rapid Test Mulai Langka
Berita Terkini — Dalam beberapa pekan terakhir. Singapura menghadapi lonjakan kasus Covid-19 ketika negara tetanggaRead More

Serangan Israel di Dekat Perbatasan Tewaskan Tentara Lebanon
Berita Terkini — Akibat tembakan Israel di sebuah pos militer dekat perbatasan selatan negara, Selasa (5/12),Read More
Comments are Closed