Berita Terkini – Berita Terkini, Gubernur DKI Jakarta Ahok kerap mengeluarkan kalimat kasar dikala menyikapi sesuatu yang tidak dapat ditoleransi. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo angkat bicara masalah rutinitas pria yang mempunyai nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama tersebut

Dia menilai semestinya seorang pejabat bisa membangun komunikasi yang bagus dengan berbagai lembaga, sehingga tercipta sinergitas positif.

” Kalau memang ada persoalan, ya mari duduk bersama untuk dibicarakan. Apakah dengan DPR, Kepolisian, Kejaksaan, termasuk BPK? Ya apabila ada persoalan mari dibicarakan, kan ada langkah klarifikasi dan lain sebagainya, ” ucap Tjahjo sebelum raker dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Menurutnya, apabila belum dapat membangun komunikasi, jangan pernah mengeluarkan kalimat kasar, dikarenakan bisa memiliki efek panjang ke depan. Dia pun memberi contoh soal caranya bermitra dengan Komisi II DPR yang dipimpin Rambe Kamaruzzaman.

” Ketika ada suatu persoalan yang agak mengganjal, saya senantiasa meminta pendapat pimpinan komisi itu (Ketua Komisi II DPR Rambe Kamaruzzaman). Bisa telepon, SMS, ataupun bertemu langsung, ” ungkap Tjahjo.

” Kan apabila dalam bahasa Jawa itu ono rembuk yo dirembuk lah. Ada yang bisa dibahas, ya mari kita bahas bersama dengan baik. Dikarenakan jika terus berpolemik di depan publik, itu suatu hal yang kurang baik, ” ujar Tjahjo.

Dia menyatakan tidak baik jika mempertunjukkan ke masyarakat luas, kala ada perseteruan dengan lembaga lain. ” Mempertontonkan (persoalan) kepada masyarakat luaskan tidak baik. Ya ada ungkapan yang mengatakan mulutmu harimaumu lah, ” tutur Tjahjo.

Akan tetapi, saat ditanya akan kah memanggil Ahok dan menegurnya, politikus PDIP ini mengaku sudah seringkali berjumpa dengan mantan Bupati Belitung Timur itu.

” Saya sudah seringkali ketemu Ahok kok, jadi ya tidak ada persoalan, ” ujar Tjahjo.

Bantu Share Nya Berita Terkini