Berita Terkini – Berita Terkini, Ribuan warga DKI Jakarta yang tergabung dalam Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) berdemonstrasi di kolong tol Jembatan Tiga, Jakarta Utara. Massa yang didominasi rakyat miskin, korban penggusuran dan penduduk yang sudah menempati Rusunawa (rumah Susun Sewa) turun ke kolong jembatan.

“Kita menyatukan rakyat yang calon korban dan korban gusuran, kita berkumpul di sini menuntut gubernur supaya tidak menggusur sewenang-wenang.” ujar Ketua SPRI Marlo Sitompul di Jembatan Tiga, Jakarta.

Marlo menyatakan, penggusuran cuma untuk kebutuhan elite saja, bukan untuk pembangunan. Dia mencontohkan, beberapa daerah yang digusur cuma jadi ruang lepas dan tidak digarap oleh pemerintah. Malahan diserahkan kepada pengembang properti.

“Kita bisa lihat Aquarium, Kalijodo, dan daerah gusuran lain, daerahnya terlantar tidak diapa-apain setelah digusur. Penggusuran itu dipaksakan cuma keperluan cukong dan pengembang.” ucap Marlo.

Para peserta aksi ini, menurut Marlo adalah pemilih dan punya hak suara buat menentukan siapa gubernur Jakarta selanjutnya, bahkan ada yang sudah mempunyai sertifikat tanah namun masih tetap saja digusur oleh Ahok.

“Ini warga miskin semua. Mereka ada yang memiliki sertifikat tanah, dan yang pasti mereka semua memiliki KTP DKI yang punya hak politik dan hal suara dalam pemilihan besok, mereka lah yang bakal memastikan siapa Gubernur ke depan.” ujar Marlo.

massa terus bertambah. Dengan memakai pakaian berwarna merah bertuliskan “Gue warga Jakarta, rindu pemimpin dari buruh dan rakyat miskin, penggusur rakyat miskin kok didukung di mana otak Loe “. Tulisan Itu terdapat di baju para warga yang mendemo

Sedangkan di sekitar tempat aksi, terpampang beraneka spanduk propaganda perlawanan terhadap Ahok.

Bantu Share Nya Berita Terkini