Main Menu

Partai Gerindra Tak Gentar Lawan Ahok Di Pilkada 2017

BERITA TERKINI – Partai Gerindra mengakui tidak gentar hadapi calon petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, yang maju lewat jalur berdiri sendiri untuk Penentuan Kepala Daerah 2017. Walau sebenarnya, waktu maju sebagai calon Wakil Gubernur DKI 2012, Ahok diusung oleh Gerindra.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik, mengakui sudah mempersiapkan kiat spesial untuk hadapi Ahok. ” Gerindra tak takut. Kami telah sediakan kiat. Pokoknya Ahok tentu kalah, ” tutur Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta,

Menurut Wakil Ketua DPRD Jakarta itu, Ahok baiknya tak berasumsi mudah kemampuan partai politik. Sebab, tak ada yang dapat memperkirakan berapakah nada yang dapat dicapai dari perseorangan.

Terlebih dulu, Ahok memanglah pernah berhimpun dengan partai Gerinda waktu maju dalam Pilkada 2012 jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

” Aneh lah bila kita takut, orang kita menangin Ahok, ” tutur Taufik.

Terlebih dulu, Ahok pada akhirnya mengambil keputusan untuk maju dari jalur berdiri sendiri di Penentuan Gubernur DKI th. 2017. Ketentuan itu di ambil sesudah komune relawan pendukungnya, ‘Teman Ahok’, menemuinya dengan cara segera di tempat tinggalnya pada Minggu malam, 6 Maret 2016.

” Rekan Ahok jujur saja, Amalia cs (pendiri Rekan Ahok Amalia Ayuningtyas), mereka datang ke tempat tinggal bawa lawyer semua jenis hingga nyaris jam 22. 30 WIB, ” tutur Ahok.

Ahok mengakui disuruh relawan Rekan Ahok bikin ketentuan tegas berkaitan pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017 yang akan datang.

Sebab, komune relawan yang terbentuk waktu Kisruh APBD DKI th. 2015 itu memerlukan saat untuk bikin 770. 867 lembar foto copy Kartu Sinyal Masyarakat (KTP) DKI yang terkumpul dapat dipakai Ahok mendaftar ke Komisi Penentuan Umum Daerah (KPUD) DKI sebagai kandidat berdiri sendiri.

” Mereka perlu saat, tidak dapat nunggu, lantaran tuturnya (membubuhkan nama cawagub) sulit banget, ” tutur Ahok.

Rekan Ahok butuh menelepon satu per satu warga Jakarta yang sudah memberi foto copy KTP. Meraka bakal memverifikasi support yang didapatkan, serta ajukan pertanyaan apa warga tetaplah mensupport Ahok dengan kandidat cawagub yang diambil.

Ahok pada akhirnya memohon beberapa pendukungnya itu memasukkan nama Kepala Tubuh Pengelola Keuangan serta Aset Daerah (BPKAD) DKI, Heru Budi Hartono kedalam kolom Cawagub.

Rekan Ahok, mulai hari ini sampai bln. Juni 2016 bakal memverifikasi support pada semua warga yang sudah menyerahkan KTP.

Hal semacam itu untuk meyakinkan supaya pada bln. Juli, semua KTP yang terkumpul dapat dengan cara sah diserahkan ke KPUD DKI untuk dipakai sebagai prasyarat untuk Ahok untuk memakai support warga untuk maju dengan cara berdiri sendiri di Pilgub DKI






Comments are Closed