Main Menu

Partai Nasdem Membantah Bahwa Yayasan Sukma Tidak Ikut Serta Dalam Pembebasan Sandera WNI

Partai Nasdem Membantah Bahwa Yayasan Sukma Tidak Ikut Serta Dalam Pembebasan Sandera WNI

Berita Terkini – Berita Terkini ,Anggota Dewan Ahli Partai Nasdem Taufiqulhadi menyanggah kalau Yayasan Sukma cuma menjemput 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera grup Abu Sayyaf.

Dia meyakinkan Yayasan Sukma yang berafiliasi dengan Nasdem itu turut ikut serta dalam sistem pembebasan 10 WNI anak buah kapal Brahma 12.

” Itu menurut saya naif sekali bila disebutkan cuma menjemput sandera. Mustahil, ” kata Taufiqulhadi waktu dihubungi,

Hal itu di sampaikan Taufiq menyikapi pernyataan Mayor Jenderal Purnawirawan Kivlan Zen, satu diantara anggota tim negosiator pembebasan 10 WNI.

Menurut Kivlan, Yayasan Sukma tidak turut berperan serta dalam usaha pembebasan yang dikerjakan pihaknya serta mendadak menjemput sandera.

” Memanglah yang miliki pesawat di Indonesia cuma tim ini? Mengapa mendadak yang ada tim ini? Lantaran telah dari pertama. Jadi itu tak benar, ” kata Taufiq.

Taufiq menilainya Kivlan tak memperoleh info yang benar lantaran memanglah operasi yang dikerjakan tim Yayasan Sukma serta tim Kivlan tidak sama. Kivlan berusaha membebaskan sandera dengan berkomunikasi dengan pemimpin MNLF (Moro National Liberation Front), Nur Miswari.

” Dia senantiasa memercayakan Miswari. Sesudah dia bicara dengan Miswari dia berasumsi telah usai persoalannya. Dia tidak paham lalu prosesnya apa lagi yang berlangsung di sana, ” ucap Taufiq.

Menurutnya, terkecuali usaha yang dikerjakan tim Kivlan Zein itu, tim dari Yayasan Sukma juga telah lakukan usaha lain. Umpamanya, dengan lakukan dialog segera dengan pihak tokoh orang-orang, LSM, dan instansi kemanusian daerah Sulu yang mempunyai akses segera ke pihak Abu Sayyaf.

Pada akhirnya, pasukan Abu Sayyaf juga setuju untuk menyerahkan sandera tanpa ada duit tebusan.

” Seutuhnya dilapangan itu dikerjakan oleh tim ini. Penyerahannya dikerjakan di satu pantai namanya pantai Parang. Demikian mereka turun dari kapal, menyerahkan sandera, tiga menit mereka segera naik kapal lagi, ” ucap Anggota Komisi III DPR ini.

Gagasan untuk membuat tim negosiasi ini, lanjut Taufiq, telah nampak mulai sejak 3 April lantas waktu rapat koordinasi Partai Nasdem.

Yayasan Sukma memimpin operasi di bawah Ahmad Baidowi serta Samsul Rizall Panggabean, dibantu grup Media Grup, dan Partai NasDem dibawah Ketua Fraksi Partai NasDem di DPR Victor B. Laiskodat serta anggota DPR Fraksi Partai NasDem Mayjen (Purn) Supiadin.

Bantu Share Nya Berita Terkini






Comments are Closed