Beritaterkini.org – Berita Terkini, Jakarta – Sejumlah elemen masyarakat berencana untuk menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta setelah shalat Jumat (14/10) ini. Aksi unjuk rasa itu menyangkut perkatakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait ayat kitab suci, yang menjadi kontroversi belakangan ini.

Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatur Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin berpesan supaya unjuk rasa yang dilakukan tetap berlangsung aman dan kondusif.

“Jangan anarkis, marah boleh tapi enggak boleh berlebihan. Umat Islam mesti menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,”pesan Ahmad.

Semua pihak, sambungnya, harus menjaga keamanan, keutuhan dan kedamaian. Perpecahan wajib untuk dihindari.

Dia mengakui suhu politik di Jakarta kian memanas. Khususnya ketika kasus Ahok yang “keseleo lidah” terkait ucapannya yang membawa ayat suci. Ahmad yakin kalau umat Islam itu marah bukan lantaran hawa nafsunya, tetapi lantaran keimanannya atau karena ghirah (rasa cemburu) mereka terhadap agamanya yang menurut sebagian besar mereka sengaja dilecehkan.

“Tetapi, keimanan yang seakar dengan kata ‘aman’ dan ‘amanah’ sjeati itu semestinya itu diamanahkan kepada orang-orang yang beriman,”ucap Ahmad.

Selain itu, dia berharap semua pihak mau untuk memaafkan Ahok. Sudah seharusnya, sambung dia, sebagai umat Islam turut membuka kelapangan hati untuk memaafkan orang yang telah meminta maaf.

Para tokoh agama khususnya, bertanggung jawab untuk meredakan kemarahan, mendinginkan hati umatnya dan bukan sebaliknya malah provokatif turut terlibat untuk memanaskan suasana yang berpotensi destruktif dan ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan politik sesaat atau mungkin saja kepentingan asing.

“Tokoh agama harus mengajak umatnya menahan amarahnya. Memaafkan orang yang telah minta maaf dan berlapang dada,”ucap Ahmad.

Ahmad berharap, kasus pernyataan Ahok diserahkan dan percayakan kepada pihak berwajib dan ahlinya yang sudah menerima laporan dari berbagai perwakilan umat Islam. Dia pun berpesan, aparat keamanan yang mengawal demo tidak ikut tersulut amarahnya.

“Apalagi kepolisian yang jumlahnya cuma sedikit dibandingkan massa yang berunjuk rasa mesti mengawal ketat dan jangan pula terpancing amarahnya,”ucap Ahmad.

Bantu Share Nya Berita Terkini.