Main Menu

Pengakuan Mengejutkan Pelaku Penikaman di Kereta Tokyo, Jepang

Berita Terkini — Pelaku penikaman di gerbong kereta Tokyo yang berdandan seperti Joker, Kyota Hattori, menyatakan pada kepolisian Jepang jika ingin membunuh banyak orang. Dia juga mengungkapkan aksi tersebut sudah direncanakan beberapa bulan sebelumnya.

Dikutip dari Reuters, kepada penyidik Hattori memberikan pernyataan, “Saya ingin membunuh banyak orang, saya ingin dihukum mati,”.

Diketahui, aksi penyerangan tersebut terjadi ketika kereta ekspres jalur Keiko-Shinjuku tengah melaju, Minggu (31/10), pukul 20.00 waktu setempat. Hari dimana dia melakukan penyerangan bertepatan dengan perayaan Halloween. Dia juga memakai kostum ala Joker, yang merupakan sosok idola Hattori.

Dalam video yang beredar, para penumpang terlihat berteriak dan berlarian untuk menyelamatkan diri. Setelah kereta berhenti, mereka terlihat memecah jendela darurat agar bisa keluar dari kereta.

Akibat serangan tersebut, ada 17 orang mengalami luka-luka, termasuk seorang lansia berusia 70 tahun yang mengalami penusukan pertama kali kini dalam kondisi kritis.

Dari keterangan kepolisian, melalui internet, Hattori membeli pisau yang digunakan menikam. Kemudian dia juga membawa 4 liter carian pemantik dalam botol plastik saat pergi ke Tokyo.

Polisi: “Joker” Jepang Ingin "Membunuh Banyak Orang"

Pengakuan Hattori

Saat diselidiki polisi, Hattori mengaku mengalami masalah dengan pekerjaan dan memiliki hubungan yang buruk dengan teman-temannya. Hattori juga mengatakan mulai merencanakan serangan itu pada awal Juni saat berhenti bekerja di kota barat daya Fukuoka.

Hattori kemudian pindah ke daerah timur, dan tinggal beberapa saat di kota-kota besar sebelum akhirnya pergi ke Tokyo, pada Oktober lalu.

Ketika perayaan Halloween, ia memilih kostum Joker untuk turut merayakannya di Tokyo. Karena menurutnya, tempat itu akan ramai.

Hattori terpantau meninggalkan hotel sore hari dan naik kereta api ke distrik Shibuya, salah satu lokasi yang akan sangat ramai ketika Halloween.

Setelah dari Shibuya, dia naik kereta api ekspres jalur Keio-Shinjuku. Disitulah dia melancarkan aksinya dengan melakukan penusukan dan pembakaran kereta.

Menanggapi aksi penikaman di kereta tersebut, Menteri Transportasi Jepang Tetsuo Saito mengatakan jika pihaknya sudah berbicara kepada perusahaan kereta untuk meningkatkan penjagaan demi mencegah serangan lebih jauh.

“Kereta merupakan (transportasi) esensial untuk kehidupan masyarakat, dan itu sangat penting untuk bisa merasa aman saat menaikinya,” kata Tetsuo.






Comments are Closed