Perang Menggila! 7 Hari Invasi Rusia, Tewaskan 2000 Warga Sipil Ukraina
Berita Terkini — Bombardir terus dilakukan Rusia kepada Kharkiv dengan rudal pada Rabu (2/3). Dilaporkan salah satu rudal menghantam gedung dewan kota di timur Ukraina tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Roman Semenukha yang merupakan wakil gubernur di kawasan tempat Kharkiv, mengonfirmasi bahwa gedung dewan kota memang menjadi sasaran rudal Rusia.
Rudal tersebut telah menghantam gedung dewan kota, pada hari kedua Rusia menyerang Kharkiv habis-habisan. Di hari pertama, 21 orang dilaporkan tewas akibat gempuran Rusia.
Bukan hanya gedung dewan kota, bangunan lainnya, seperti kantor kepolisian, rumah sakit, sampai kampus juga menjadi sasaran serangan Rusia.
2000 Warga Sipil Ukraina Tewas
Invasi Rusia ke Ukraina kini sudah memasuki hari ketujuh. Di hari ketujuh ini, Ukraina melaporkan sudah lebih dari 2.000 warga sipil tewas karena gempuran Rusia, sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi pada Kamis pekan lalu.
“Lebih dari 2.000 warga Ukraina tewas, tak termasuk pasukan kami,” demikian pernyataan Layanan Darurat Ukraina, sebagaimana dikutip CNN.
layanan Darurat tersebut juga menyatakan, banyak korban warga sipil yang tewas karena gempuran dari Rusia yang tak pandang lokasi. Tidak hanya instalasi militer, berbagai situs sipil juga jadi sasaran.
Dilansir Reuters, fasilitas transportasi, rumah sakit, perumahan penduduk, hingga taman kanak-kanak di berbagai penjuru Ukraina, juga menjadi target dari gempuran Rusia ini.
“Anak-anak, perempuan, dan pasukan pertahanan kehilangan nyawanya tiap jam,” tulis Layanan Darurat Ukraina.
Data-data para korban warga sipil ini terpaut jauh dari informasi yang di infokan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di mana berdasarkan data PBB, ada 136 warga sipil tewas akibat serangan Rusia di Ukraina.
Pecahnya Perang Rusia – Ukraina
Seperti yang diberitakan sebelumnya, perang antara Rusia dan Ukraina ini sendiri pecah setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi militer di Donbas, wilayah di timur Ukraina yang dikuasai separatis pro-Rusia, Kamis pekan lalu.
Setelah itu, pasukan Rusia mulai masuk Ukraina melalui utara, selatan, dan timur. Tak tinggal diam, Ukraina lalu membalas serangan atas nama mempertahankan diri, sehingga pun pecah.
Kini, Rusia terus membombardir kota-kota di Ukraina, termasuk ibu kotanya, Kiev. Walaupun mereka mengklaim hanya menyerang instalasi militer, pasukan Rusia juga ternyata juga menargetkan fasilitas-fasilitas sipil.
Pada Senin (28/2), Ukraina dan Rusia diketahui sudah sempat menggelar perundingan, namun gagal mencapai kesepakatan. Mereka pun dijadwalkan kembali untuk menggelar perundingan kedua, pada hari ini, Rabu (2/3).
Related News
Paus Fransiskus Kembali ke Roma dan Akhiri Tur Terlama di Asia-Pasifik
Berita Terkini — Paus Fransiskus yang merupakan pemimpin Gereja Katolik Dunia dan juga Kepala Negara Vatikan,Read More
Jumlah Korban Tewas Topan Yagi Jadi 127 di Vietnam, 59 Ribu Mengungsi
Berita Terkini — Dilaporkan, korban tewas imbas Topan Yagi yang menerjang Vietnam utara akhir pekan laluRead More
Comments are Closed