Permintaan Meksiko Agar Ekuador Dikeluarkan dari PBB

Berita Terkini — Seperti diberitakan, Meksiko meminta Ekuador untuk dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Permintaan tersebut sejalan dengan pengajuan gugatan yang dilakukan Meksiko pada Ekuador di Mahkamah Internasional pada Kamis (11/4), terkait gugatan aksi penyerbuan kedutaan besar Meksiko di Quito, Ekuador.
Dalam gugatan Meksiko, mereka meminta Ekuador dikeluarkan dari PBB, kecuali jika negara tersebut menyampaikan permintaan maaf ke publik.
“Mengakui pelanggaran prinsip-prinsip dasar dan norma-norma hukum internasional,” ucap Menteri Luar Negeri Meksiko Alicia Barcena, dilansir dari AFP, Jumat (12/4).
“Tujuannya adalah untuk “Menjamin perbaikan atas kerusakan moral yang ditimbulkan pada negara bagian Meksiko dan warga negaranya,” ujar Barcena dalam konferensi pers.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, pada konferensi pers yang sama juga ikut mengungkap tujuan dari gugatan yang dilayangkan negaranya tersebut.
“(Tujuannya) agar hal ini tidak terulang di negara lain mana pun di dunia, dan bahwa hukum internasional terjamin,” ungkapnya.
Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) yang berlokasi di Den Haag, Belanda mengkonfirmasi pada Kamis malam bahwa pihaknya sudah menerima gugatan tersebut.
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric mengatakan, penangguhan suatu negara dari PBB adalah masalah yang harus diputuskan oleh negara-negara anggota.
“Kami sangat berharap ketegangan antara Ekuador dan Meksiko dapat ditangani melalui dialog,” kata Dujarric kepada awak media di New York, Amerika Serikat (AS).
Walaupun pemeriksaan menyeluruh terkait masalah ini mungkin akan memakan waktu beberapa tahun, dalam gugatannya Meksiko juga meminta hakim internasional menjatuhkan “tindakan sementara” sebagai rangkaian perintah darurat untuk melindungi pejabat diplomatiknya.
“Kedutaan Besar Meksiko di Ekuador, beserta properti dan arsipnya, menghadapi risiko tidak dilindungi atau bahkan dilanggar lagi,” kata Meksiko dalam gugatannya.
Diketahui sebelumnya, pasukan keamanan Ekuador menyerbu kedutaan Meksiko Jumat lalu untuk menangkap mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas.
Mantan Wapres tersebut diburu atas tuduhan korupsi. Adapun Ia sudah diberikan suaka atau tempat berlindung oleh Meksiko.
Serangan yang jarang terjadi di wilayah diplomatik ini menimbulkan kemarahan internasional. Meksiko pun memutuskan hubungan dengan Ekuador, kemudian menarik diplomatnya keluar dari negara tersebut.
Sementara itu, Presiden Ekuador Daniel Noboa mengatakan, penggerebekan kedutaan itu sebagai tindakan yang diperlukan untuk menahan Glas sebab ia berisiko melarikan diri. Noboa menyebut, dirinya bersedia untuk “menyelesaikan perbedaan apa pun” dengan Meksiko.
Related News

Dinilai Membebani Negara, Vietnam Bakal PHK 100 Ribu PNS
Berita Terkini — Dalam rangka efisiensi atau pengetatan anggaran, Pemerintah Vietnam berencana memecat 100 ribu pegawaiRead More

Sri Lanka 5 Hari Mati Listrik Massal Akibat Ulah Seekor Monyet
Berita Terkini — Imbas dari ulah seekor monyet yang menyebabkan kerusakan di stasiun jaringan listrik IbuRead More
Comments are Closed