Persenjatai Pasukan Ukraina, Jerman akan Kirim Tujuh Howitzer

Berita Terkini — Untuk mempersenjatai pasukan Ukraina melawan Rusia, Jerman akan mengirim tujuh tank anti-pesawat jenis howitzer ke ibu kota Kyiv.
Sebagaiman dilansir dari AFP, pada Jumat (6/5), Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengungkap, bahwa tujuh tank tersebut merupakan tank tambahan, selain lima howitzer yang kini tengah dikirimkan oleh Belanda.
Tujuh tank itu diambil dari pasokan tank Bundeswehr yang sedang diperbaiki. Di mana bukan dari armada yang biasa digunakan oleh angkatan militer Jerman.
Seperti diketahui, Jerman memang memiliki total 100 tank howitzer 2000 dalam armada mereka, namun hanya 40 tank yang siap tempur.
Hingga kini, belum ada kepastian mengenai tanggal pengiriman tank. Akan tetapi mulai pekan depan, para prajurit Ukraina telah menerima jadwal untuk pelatihan menggunakan tank jenis ini di Jerman.
Teguran untuk Jerman
Diketahui, sebelumnya Jerman sempat menerima teguran karena mereka lalai mempersenjatai Ukraina dibandingkan dengan negara Barat lainnya yang sudah gerak cepat.
Usai membatasi pengiriman senjata yang hanya untuk persenjataan pertahanan, akhirnya Jerman setuju untuk mengirim tank pada awal April lalu.
Sesuai dengan draf pidato yang dilihat AFP, Lambrecht menyatakan, pemerintah setuju untuk menandatangani pengiriman tank anti-pesawat Gepard ke Ukraina.
Seorang sumber pemerintahan juga mengungkapkan, bahwa tank tersebut akan dikirim melalui perusahaan senjata Krauss-Maffei Wegmann (KMW), dan bukanlah dari militer Jerman.
Tidak hanya itu, beberapa sumber juga mengatakan, tank tersebut sudah tidak digunakan selama sepuluh tahun dan harus mendapat pembaharuan secara teknis.
Dikirimnya tank ini dianggap sangat mengagetka, mengingat Kanselir Jerman, Olaf Scholz, sempat menyatakan tidak akan mengirimkan senjata berat ke Ukraina demi menghindari konfrontasi dengan Rusia.
Related News

Situasi Israel di Ambang Perang Saudara
Berita Terkini — Akibat kerusuhan terkait rencana pemerintah untuk merombak sistem peradilan, kini Israel punRead More

Perintah Penangkapan Putin Sama Saja Mendeklarasikan Perang
Berita Terkini — Dmitry Medvedev yang merupakan mantan Presiden Rusia memperingatkan perintah yang dikeluarkan PengadilanRead More
Comments are Closed