Main Menu

Politikus PDIP meragukan relawan TemanAhok bisa mengumpulkan lebih dari 1 juta KTP

Politikus PDIP meragukan relawan TemanAhok bisa mengumpulkan lebih dari 1 juta KTP

Beritaterkini.org – Berita Terkini, Majunya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok secara berdiri sendiri dengan pertolongan dari RekanAhok yang menghimpun 1 juta KTP memetik pro serta kontra. Salah nya ialah dari ormas Bumi Pos Perjuangan Rakyat (Pospera).

Politikus PDIP yang juga Sekjen Perhimpunan Nasional Aktivis 1998 (Pena 98) Adian Napitupulu menyangsikan relawan RekanAhok dapat menghimpun kian lebih 1 juta support KTP kurun waktu yang relatif singkat.

Menurutnya, RekanAhok bukanlah seperti partai yang mempunyai ‘mesin’ sampai tingkat kelurahan untuk lakukan gerakan serta menghimpun KTP.

” Ada 2 step pengumpulan KTP RekanAhok. Step pertama pada Juni 2015 hingga Januari 2016 serta itu terkumpul 770 ribu. Lantas lantaran ada revisi Undang-Undang Pilkada, dikerjakanlah step ke-2, ” tutur Adian di Bumi Pospera, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu, 25 Juni 2016.

Ada revisi Undang-Undang Penentuan Kepala Daerah (UU Pilkada), lanjut dia, mengharuskan untuk calon berdiri sendiri yang maju harus juga memasukkan pasangannya, jadi RekanAhok juga kembali lakukan pengumpulan KTP step 2.

” Menurut RekanAhok, 770 ribu KTP pada step pertama tak dipakai sampai dikerjakanlah pengumpulan step ke-2. Serta kurun waktu lebih kurang 3 bulan. 1/2 dari Maret hingga Juni, benarkah mampu menghimpun 1 juta KTP dengan juga nomer telephone komplit? ” Adian mempertanyakan.

” Secara logika itu berat. RekanAhok itu tidaklah kader partai yang rantingnya hingga menyentuh tingkat kelurahan bahkan juga RT RW. Mungkin saja bila kader partai itu hal gampang, ” Adian memberikan.

Diluar itu, Adian ikut menyoroti permasalahan keterbukaan biaya yang dipakai RekanAhok untuk operasional pengumpulan KTP. Ia menjelaskan RekanAhok berubah-ubah dalam pernyataan tentang jumlah dana yang di habiskan yang dipakai untuk pengumpulan KTP.

” Biaya RekanAhok berubah-ubah, pertama Rp 2, 5 miliar, lantas Rp 3, 5 miliar, paling akhir Rp 6 miliar. Yang benar yang mana? Dalam demokrasi mesti ada transparansi, mari transparan. Kan tuturnya RekanAhok menginginkan berdemokrasi, kan transparan juga sisi dari demokrasi, ” papar Adian.

Dia juga memohon RekanAhok untuk secara gamblang buka kenyataan, baik tentang biaya yang dipakai ataupun jumlah KTP yang sudah sukses dihimpun hingga sekarang ini.

” Saya mencari dimana-mana, RekanAhok miliki rekening tidak? Saya mencari tidak ketemu. Apakah (pengumpulan dana) dibawah tangan serta dibawah meja semuanya? Bila demikian KPK serta PPATK tak dapat menelusuri. Berapakah biaya yang mereka pakai untuk menghimpun 1, 7 juta KTP itu. Mungkin saja tidak? Jujur saja, bila tak meraih segitu, Ahok pastinya akan maklum kok, ” tukas Adian.

Terlebih dulu, sebagian orang yang mengakui sebagai bekas relawan RekanAhok mengklaim membongkar rahasia pengumpulan KTP yang sampai kini dikerjakan RekanAhok. Mereka menengarai kiat RekanAhok itu sebagai bentuk membohongi umum.

Bantu Share Nya Berita Terkini.






Comments are Closed