Polusi Udara Kota Lahore Pakistan Semakin Parah
Berita Terkini — Imbas polusi udara yang mencekik sebagian besar wilayah Asia Selatan, Kota Lahore di Pakistan membatasi aktivitas para warganya. Pembatasan aktivitas ini akan diberlakukan hingga situasi membaik.
Mohsin Raza Naqvi, Kepala Menteri Punjab pun memberlakukan “darurat lingkungan dan kesehatan” di tiga kota, di antaranya Gujranwala, Hafizabad, dan Lahore.
“Pergerakan orang ke dan dari wilayah tersebut dengan kendaraan umum dan pribadi harus dibatasi,” ujar pernyataan dari kantor kementerian, dikutip dari CNN, Selasa (7/11).
Diketahui, Lahore menutup sekolah, taman umum, mal, dan perkantoran, usai IQAir menunjukkan indeks kualitas udara (AQI) di minggu ini yang melonjak menjadi lebih dari 400. Yang mana angka tersebut, menurut IQAir termasuk dalam kategori berbahaya.
Bukan hanya itu, Naqvi juga membatasi jumlah orang yang berkumpul di satu tempat di saat yang bersamaan.
Sebagai informasi, Lahore adalah sebuah kota terbesar kedua di Pakistan, dengan populasi sebanyak lebih dari 13 juta orang. Sementara, jika digabung dengan Gujranwala dan Hafizabad, ketiga kota tersebut memiliki populasi lebih dari 15 juta warga.
Sehingga, belasan juta warga ketiga kota tersebut kini menghirup udara beracun karena polusi yang menyelimuti Pakistan.
Polusi Udara Meningkat
Diketahui, polusi udara di Pakistan meningkat tajam usai New Delhi diselimuti kabut asap. Tak hanya itu, suhu udara ibu kota India juga menurun yang memerangkap partikel-partikel polusi, kemudian menciptakan kabut beracun yang mencapai tingkat berbahaya.
Sebelumnya, Mahkamah Agung India sudah memerintahkan pihak kepolisian untuk menghentikan kegiatan petani dalam membakar sisa tanaman di sekitar New Delhi. Mereka juga melarang penggunaan petasan menjelang Festival Diwali yang akan digelar akhir pekan ini.
Pengadilan MA telah mengeluarkan perintah yang sama selama bertahun-tahun. Namun, tidak memiliki dampak yang signifikan.
Sejumlah kota besar di India, termasuk Kolkata dan Mumbai, juga masuk 20 kota paling berpopulasi pada minggu ini. Di mana level populasi di kota-kota tersebut masuk dalam kategori “beracun” dan “tidak sehat”.
Related News
Paus Fransiskus Kembali ke Roma dan Akhiri Tur Terlama di Asia-Pasifik
Berita Terkini — Paus Fransiskus yang merupakan pemimpin Gereja Katolik Dunia dan juga Kepala Negara Vatikan,Read More
Jumlah Korban Tewas Topan Yagi Jadi 127 di Vietnam, 59 Ribu Mengungsi
Berita Terkini — Dilaporkan, korban tewas imbas Topan Yagi yang menerjang Vietnam utara akhir pekan laluRead More
Comments are Closed