Berita Terkini — Rusia merasa Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina bukanlah tandingan Presiden Vladimir Putin yang sepadan.

Hal ini diungkapkan juru bicara Istana Kepresidenan Rusia (Kremlin), Dmitry Peskov pada Kamis (26/1) lalu.

Peskov mengungkapkan pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas ucapan Zelensky yang sebelumnya mengatakan bahwa dia “tidak tertarik” bertemu dengan Putin untuk merundingkan perdamaian.

“Kami tahu janji seperti apa yang Zelensky umbar hingga terpilih sebagai presiden, sama sekali tidak sulit mengingatnya dan memperingatkan mereka yang telah memilihnya di Ukraina,” ujar Peskov.

Peskov menilai, Zelensky mengingkari janjinya, sebab melanggar kesepakatan Minsk.

Perjanjian Minsk

Diketahui, perjanjian Minsk berisi kesepakatan gencatan senjata antara Ukraina dan organisasi separatis pro-Rusia di Donbas yang disetujui pada 2014 silam.

Ia menuding Zelensky tengah mempersiapkan peperangan alih-alih menyelesaikan masalah di Donbas, Ukraina, seperti yang tertuang dalam perjanjian.

“Oleh karena itu, mari kita simpulkan bahwa dia sendiri telah lama bukan tandingan Putin,” kata Peskov sebagaimana dikutip dari CNN.

Seperti yang diberitakan, peperangan Rusia dan Ukraina kembali memanas usai Moskow meluncurkan lebih dari 50 rudal ke beberapa titik di Ukraina, termasuk dekat ibu kota Kyiv.

Denys Shmyhal selaku Perdana Menteri Ukraina mengatakan, jika puluhan rudal Rusia tersebut menargetkan situs-situs energi mereka.

Shmyhal menyebut beberapa sumber listrik Ukraina sudah terkena gempuran rudal Rusia hingga memicu pemadaman.