Main Menu

Restorannya Sepi sejak Pandemi Covid-19, Wanita Ini Layani Boneka

Restorannya Sepi sejak Pandemi Covid-19, Wanita Ini Layani Boneka

Berita Terkini — Seorang pemilik restoran di Belgia mengganti pelanggan dengan boneka sebagai obat rindu ketika bisnis mereka terganggu oleh pandemi Covid-19.

Menyadur dari laman New York Post, pada Kamis (4/2/2021) Therese Mahieu, yang memiliki restoran di dekat Brussel mengatakan dia sangat merindukan pelanggannya.

Restorannya tidak dikunjungi pelangganya sejak restorannya terpaksa tutup Oktober lalu berdasarkan undang-undang virus corona.

Mahieu menyajikan segelas anggur merah kepada sebuah boneka yang mengenakan wig, topi, dan syal yang duduk di salah satu meja restorannya.

Tindakan tersebut ia lakukan pada minggu ini sebagai bentuk protes terhadap tindakan penanggulangan Covid-19 di Belgia.

Menurut pengakuannya, boneka dari balon tersebut sedikit mengobati rasa yang telah hilang di restoran Chez Therese di kota Rixensart, di jalur komuter Brussel.

Belgia mengalami peningkatan jumlah kasus selama 10 minggu terakhir, menurut penjelasan adari Crisis Center pada Rabu (2/2).

“Selama sepuluh minggu sekarang, angka infeksi telah berfluktuasi antara rata-rata mingguan 2.000 hingga 2.500 infeksi per hari,” jelas ahli virologi dan juru bicara Covid-19 interfederal Steven Van Gucht, dikutip dari Brussel Times.

Peningkatan terbesar dalam jumlah infeksi saat ini terlihat di Wallonia, menurut Van Gucht.

“Selain itu, peningkatan jumlah infeksi sejalan dengan peningkatan jumlah tes yang dilakukan.” jelasnya.

Menyusul penggunaan wajib masker FFP2 di Jerman dan Austria, serta munculnya varian virus corona yang lebih menular, Risk Assessment Group (RAG) menyusun rekomendasi baru tentang penggunaan masker.

“Pertama, masker kain atau masker sekali pakai masih menjadi pilihan standar di Belgia,” kata Van Gucht.






Comments are Closed