Berita Terkini – Berita Terkini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma diberitakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta pada 2017 mendatang. Dia disebut-sebut didorong PDI Perjuangan buat menantang popularitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Lalu, bagaimana komentar Ahok.

“Saya pikir itu malah menguntungkan orang Jakarta, dikarenakan ada pilihan, gitu saja sih.” ucap Ahok di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta..

Sedangkan soal benar atau tidaknya Risma maju dalam Pilgub DKI, Ahok tidak ingin menduga-duga. Menurutnya, soal itu merupakan wewenang PDIP sebagai partai tempat Risma bernaung.

“Tidak tahu saya, itu urusan partai” tandas Ahok.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun menyatakan, siapa pun kader harus senantiasa siap apabila sewaktu-waktu ditugaskan jadi calon Gubernur DKI Jakarta. Hal itu juga berlaku buat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Akan tetapi, penugasan itu diberikan kalau PDIP tidak mendapatkan satu pun tokoh yang mumpuni buat melawan Ahok dalam penjaringan yang sejauh ini telah diikuti 32 orang. “Sebagai kader tidak bisa (menolak). Apabila partai memerintahkan, tidak ada bilang tidak bisa. Tentunya harus dilaksanakan.” tutur Komarudin.

Sementara Risma sendiri mengaku telah menyampaikan jawabannya tentang rencana pencalonannya maju di Pilgub DKI. Dia mengatakan masih terikat janji dengan warga Surabaya.

“Kala terpilih menjadi Wali Kota Surabaya, saya telah sampaikan, saya memiliki janji dengan warga Surabaya. Saya tidak dapat lepas begitu saja. Bagaimana pun, janji itu adalah utang. Kecuali warga Surabaya katakan tidak apa-apa. Tetapi apabila tidak ada izin mereka, bagaimana saya mungkin bisa, ” tutur Risma di Jakarta.

Bantu Share Nya Berita Terkini