Main Menu

Golkar Belum Punya Figur, Agung Laksono Dukung Pilih Ahok

Sebut Golkar Belum Punya Figur, Agung Laksono Dukung Pilih Ahok

Beritaterkini.orgBerita Terkini, Jakarta, Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono mendukung kalau partainya memilih Gubernur DKI petahana Basuki T Purnama atau yang akrab di sapa dengan Ahok untuk sebagai calon gubernur DKI. Sebab menurutnya, Golkar belum mempunyai figur yang kuat untuk bersaing di Pilgub 2017.

“Ini pilkada untuk memilih figur, Kami belum melihat apakah ada dari partai Golkar ada figur yang mempunyai karakter. Kalau memang ada, bisa saja. Tapi saya sendiri belum melihat sampai sekarang,”kata Agung di rumahnya, Jl Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Minggu (12/6/2016) malam.

“Memang belum diputuskan oleh Golkar soal pemilihan gubernur DKI. Mayoritas Golkar dan rekan-rekan lebih realistis melihat pada salah satu pilihan yang telah membuktikan selama ini mempunyai prestasi dan karya. Yakni saudara Ahok,”sambung dia.

Prestasi yang dipunyai Ahok menurut Agung sudah diakui. Golkar pun menurutnya tidak melihat latar belakang calon yang akan didukung maju dalam Pilgub DKI. Banyak hal yang sudah dilakukan Ahok dinilainya memberi keberhasilan di Jakarta.

“Sebuah pemikiran yang realistis melihat kemampuannya, kita tidak melihat latar belakang dia siapa, dia independen atau parpol, yang penting figurnya. Kita mencari figur yang mampu memenangi, tidak harus terpaku pada kader kami sendiri, bisa saja dari yang lain, bisa juga independen,”terang Agung.

Ketua Umum ormas pendiri Golkar, Kosgoro 1957 ini pun mengatakan jangan sampai partai salah dalam menentukan sikap. Suara rakyat harus diutamakan, dalam hal ini merupakan banyaknya dukungan warga Jakarta kepada Ahok.

“Kalau dia memang disukai rakyat, publik Jakarta dan bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat Jakarta. Apa salahnya? Nah, ini kami temukan dalam diri Ahok. Biarkan sajalah, tinggal waktunya Golkar menentukan. Memang sampai sekarang belum mengumumkan secara formal, tapi tren nya saya juga dengan ucapan Setya Novanto mengarah seperti itu (ke AHok),”buka dia.

Agung pun menyebut bakal mendukung keputusan Golkar kalau mau bekerja sama dengan Ahok. bahkan dia telah memerintahkan agar Kosgoro 1957 mendukung keputusan itu walau Ahok melalui jalur independen. Apalagi kalau ternyata Ahok mau beralih dari independen ke jalur parpol.

“Kalau Ahok akan diusung Partai Golkar, saya setuju. Kosgoro 1957 akan saya minta untuk mendukung penuh Ahok sebagai Gubernur. Enggak ada masalah (agamanya), sepanjang dia WNI, dia beragama. Saya pikir itu hak dia,”tegas Agung.

Soal Ahok yang sering menuai kontrovesi, buat Agung itu bukan suatu hal yang besar. Bahkan dia mengaku bakal memberi saran langsung ke Ahok supaya mengurangi sikap “kerasnya”.

“Itu gaya kemimpinan saja. Nanti kalau saya ketemu Ahok nanti saya sampaikan, saya akan minta agak sedikit dikurangi. Gaya dia itu khas dia. Saya kira yang perlu dipertahankan merupakan kinerja dan semangatnya dia. kalau gaya bisa menyesuaikan,”katanya.

Terkait masalah deparpolisasi menyusul kemauan Ahok untuk independen, disebut Aung itu tidak terlepas dari kesalahan partai politik. Ini terkait kurangnya kinerja partai yang mumpuni untuk melahirkan calon-calon bagus untuk bisa ikut dalam perhelatan pilkada.

“Ya ini intropeksi buat Golkar sendiri sebagai partai. Saya pikir ini sebagai bagian daripada kemajemukan partai. Sepanjang kemudian dia bisa membawa kebaikan untuk warga Jakarta, bisa memecahkan masalah-maslaah Jakarta, kita bisa saja memilih bukan pilihan dari partai,”kata Agung.

“Ada kita harapkan (dari kader). Tapi sekali lagi saya belum melihat secara langsung pengalaman sehari-hari, kita belum melihat. Sebaiknya jangan coba-coba. Kalau Jakarta sebaiknya harus yang pasti-pasti saja. Saya percaya kalau pilihannya ke orang yang populer dan diterima serta telah mendapat simpati, mayoritas akan ke sana (Ahok), “sambung dia.

Untuk itu Agung meminta partainya mau mengintropeksi diri mengapa partainya belum bisa melahirkan kader-kader bagus yang mampu menyaingi Ahok. Perlu ada evaluasi kepada hal ini sehingga nantinya Golkar bisa mempunyai kader-kader unggulan yang mampu bersaing di pilkada-pilkada.

“Saya rasa itu menjadi tanggung jawab partai. Saya yakin Golkar yang sekarang dipimpin Pak Setya Novanto, sudah mulai memikirkan tidak cuma di Jakarta. Tapi daerah-daerah yang lain, gubernur lain, bupati, wali kota sudah mulai dipikirkan dengan cara yang baru,”tutup Agung.






Comments are Closed