Berita Terkini — Israel semakin menggila menambah pasukan darat untuk menyerbu Rafah, Jalur Gaza.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, penambahan pasukan tersebut saat invasi di Rafah semakin brutal.

“[Operasi] akan berlanjut ketika pasukan tambahan memasuki Rafah,” kata Gallant pada Kamis (16/5), dikutip dari AFP.

Selain itu, Gallant juga membeberkan sederet yang dia anggap pencapaian pasukan Israel di Gaza.

Sejumlah terowongan, kata dia, berhasil dihancurkan oleh tentara Israel. Gallant juga mengungkapkan bahwa pasukan Zionis menyerang ratusan target di Rafah.

“Aktivitas ini akan meningkat,” ungkap dia.

Diketahui, penambahan pasukan Israel ini terjadi di tengah-tengah invasi mereka di Rafah.

Israel memberikan klaim telah menyerang habis-habisan Rafah sebab wilayah itu menjadi benteng pertahanan Hamas. Mereka juga ingin memusnahkan kelompok perlawanan itu dari Palestina.

Serangan Israel ke Rafah menimbulkan kecaman dari komunitas dan organisasi internasional. Mereka mengatakan invasi tersebut semakin memperburuk situasi di Gaza dan memperluas bencana kemanusiaan.

Invasi Israel di Rafah terjadi di tengah agresi mereka ke Gaza semenjak Oktober 2023. Agresi ini sudah membuat lebih dari 35.000 warga di Palestina meninggal dan ratusan ribu rumah hancur.