Sempat Hilang, Kapsul Radioaktif Akhirnya Ditemukan di Australia Barat
Berita Terkini — Pencarian kapsul radioaktif yang hilang semenjak Jumat (27/1) akhirnya ditemukan hari ini, Rabu (1/2) di Australia.
Dilaporkan oleh pejabat negara bagian Australia Barat, benda yang lebih kecil dari koin tersebut ditemukan usai terdeteksi oleh kendaraan yang dilengkapi alat pendeteksi khusus. Kapsul tersebut pun ditemukan sekitar 2 meter dari pinggir jalan.
“Saya ingin menekankan ini adalah hasil yang luar biasa,” ujar Menteri Layanan Darurat Australia Barat, Stephen Dawson dalam jumpa pers, pada Rabu (1/2).
“Ketika Anda mempertimbangkan ruang lingkup area pencarian, menemukan objek ini merupakan tantangan yang sangat besar, kelompok pencari benar-benar telah menemukan jarum di tumpukan jerami,” katanya melanjutkan, sebagaimana dikutip Reuters.
Dawson menyebut, jika benda itu saat ini tengah diverifikasi oleh militer. Di mana selanjutnya, kapsul tersebut akan diserahkan ke fasilitas yang aman di Perth pada Kamis (2/2).
Penemuan Kapsul
Darren Klemm selaku Komisaris layanan darurat Australia Barat mengatakan, kapsul itu ditemukan di sisi jalan raya gurun tepat di selatan kota Newman, dekat tambang asalnya.
Sementara, Kepala Petugas Kesehatan Australia Barat, Andrew Robertson menyebut, bahwa kapsul tersebut ditemukan di daerah terpencil yang jauh dari pemukiman. Dia juga menjelaskan, kecil kemungkinan ada orang yang terpapar radiasi kapsul.
Robertson menyampaikan penyelidikan akan dilakukan akibat insiden hilangnya benda berbahaya ini.
Berdasar undang-undang keselamatan radiasi Australia Barat, mereka yang tak becus mengamankan zat radioaktif akan dikenakan denda A$1.000 dan A$50 per hari pelanggaran.
Meski demikian, pemerintah menyatakan tengah mempertimbangkan mengubah undang-undang supaya dapat memberikan hukuman yang lebih besar.
Jatuhnya Kapsul Radioaktif
Diberitakan sebelumnya, kapsul radioaktif itu membuat geger karena diduga jatuh. Oleh karena hal itu, peringatan radiasi pun diumumkan di sejumlah kawasan Negeri Kanguru.
Diketahui, kapsul radioaktif kecil itu hilang di sepanjang jalan raya gurun Australia semenjak Jumat (27/1). Kapsul diduga jatuh ketika dibawa dengan road train, semacam truk trailer panjang, dari tambang Rio Gudai-Darri di wilayah Kimberley, Australia Barat.
Karena pencarian yang tidak membuahkan hasil, Australia pun kemudian mengerahkan personel tambahan dan peralatan deteksi khusus untuk mencari kapsul radioaktif pada Selasa (31/1).
Tak hanya itu, negara juga sampai menerjunkan badan keselamatan nuklir negara. Mereka pun lalu melakukan pencarian di sekitar lokasi tempat kapsul itu diduga jatuh.
Kapsul perak berdiameter 6 mm dan panjang 8 mm ini mempunyai kandungan Caesium-137 yang dapat memancarkan radiasi setara dengan 10 sinar X per jam.
Benda tersebut merupakan bagian dari alat untuk mengukur kepadatan umpan bijih besi yang akan dipindahkan oleh kontraktor spesialis.
Related News
Pengungsi Suriah Akhirnya Pulang Usai Assad Tumbang
Berita Terkini — Seperti dilaporkan, ratusan pengungsi Suriah berkumpul di dua perbatasan Turki menanti kepulangan merekaRead More
Sepakati Perjanjian, Akhirnya Mary Jane Bisa Segera Pulang
Berita Terkini — Yusril Ihza Mahendra selaku Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan PemasyarakatanRead More
Comments are Closed