Main Menu

Setelah Tertembak Pasukan Israel, Bocah Palestina Usia 3 Tahun Meninggal

Berita Terkini — Muhammad Haitham al-Tamimi, seorang anak laki-laki Palestina berusia tiga tahun, dikabarkan meninggal dunia pada Senin (5/6), beberapa hari usai tertembak pasukan Israel di Tepi Barat.

Diketahui, al-Tamimi terkena tembakan pada Kamis (1/6) malam waktu setempat, di dekat pemukiman Israel di Neveh Tzuf, sebelah utara Yerusalem di Tepi Barat.

Penembakan ini terjadi saat ayah dari anak tersebut, Haitham Tamimi, menjelaskan dia akan mengunjungi saudara laki-lakinya. Namun sayang, dia dan sang anak ditembak.

“Begitu saya menyalakan mobil, saya mendengar suara tembakan dan melihat tentara Israel keluar dari menara militer,” jelas Tamimi, dikutip dari CNN.

“Saya melihat Muhammad dan tidak percaya apa yang saya lihat. Dia ditembak di kepala dan ada darah di sekujur tubuhnya”, ujarnya menambahkan.

Ketika dia berusaha menyelamatkan anaknya, Haitham Tamimi pun baru sadar jika dirinya juga terkena tembakan di bahu kanan.

“Orang-orang datang dengan cepat dan membawa kami berdua dengan mobil mereka. Saat itu ambulans dan helikopter datang, membawa Muhammad ke rumah sakit,” katanya.

Walaupun sudah menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit Sheba-Tel Hashomer di Israel, nyawa bocah tersebut tidak dapat tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Senin (5/6) kemarin.

Klarifikasi Pasukan Israel

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), kala itu pasukannya menembak untuk merespons serangan orang-orang bersenjata yang tengah menembaki Neveh Tzuf.

Karena insiden penembakan tersebut, dua orang Palestina dan anak berusia tiga tahun terkena tembakan.

“IDF menyesali kerugian ini dan berkomitmen untuk melakukan segala daya untuk mencegah insiden semacam itu. Insiden ini sedang ditinjau,” sebagaimana pernyataan IDF pekan lalu.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk penembakan yang terjadi pada Tamimi ini sebagai “kejahatan keji terhadap kemanusiaan”.

Selain itu, Palestina juga menuntut penyelidikan internasional atas kejahatan ini dan anak-anak Palestina lainnya.






Comments are Closed