Main Menu

Setya Novanto Terpilih Menjadi Ketum Golkar Dengan Perhitungan Suara Tertinggi

Setya Novanto Terpilih Menjadi Ketum Golkar Dengan Perhitungan Suara Tertinggi

Berita terkini – Berita terkini,Ade Komarudin pada akhirnya mengundurkan diri dari sistem penentuan Ketua Umum Partai Golkar diakhir putaran pertama.

Setya Novanto pada akhirnya dipilih jadi Ketua Umum Partai Kelompok Karya (Golkar) . Kepastian kemenangan Setya berlangsung sesudah Ade Komarudin mengambil keputusan mundur dari penentuan Ketua Umum Partai Golkar sesudah akhir penentuan Ketum Golkar putaran pertama.

Penentuan Ketum Golkar putaran pertama diikuti, yakni Ade Komarudin (nomer urut 1), Setya Novanto (2), Airlangga Hartarto (3), Mahyudi (4), Priyo Budi Santoso (5), Aziz Syamsuddin (6), Indra Bambang Utoyo (7) serta Syahrul Yasin Limpo (8). Akhirnya, kandidat nomer 2 memimpin perolehan nada sejumlah 277 nada, disusul kandidat nomer 1 sejumlah 173 nada. Kandidat dari nomer 3 hingga 8 berturut-turut peroleh 14, 2, 1, 48, 1, 27 nada.

Penentuan Ketum Golkar sejatinya bakal dilanjutkan ke putaran ke-2. Tetapi lihat hasil ini, Akom pada akhirnya memutukan untuk mundur dari pencalonan. ” Saya katakan terima kasih pada kawan-kawan yang sudah memberi support pada saya. Tetapi saya sudah berkomunikasi dengan Pak ARB, saya juga menimbang saya masihlah muda sementera Pak Setnov telah 60 th.. Masihlah terbuka peluang untuk saya dimasa mendatang, ” kata Akom dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali,

Oleh karenanya, Akom mengambil keputusan untuk mundur serta memohon Setnov segera diputuskan sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Ketentuan Akom untuk mundur ikuti anjuran Syahrul Yasin Limpo supaya Akom baiknya mundur lantaran perjuangan Akom untuk jadi Ketum Golkar di rasa telah optimal. Usul ini disambut Ketua steering committee musyawarah nasional mengagumkan Partai Golkar Nurdin Halid.

” Sesuai sama ketentuan, yang dapat maju ke putaran ke-2, memanglah hanya pak Akom serta pak Setnov. Namun kami mengemukakan pada ke-2 kandidat agar dapat menyambungkan hati nurani keduanya untuk kebaikan Partai Golkar. Hasil ini (mundurnya Akom serta kepastian kemenangan Setnov) yaitu buah dari musyawarah mufakat yang telah sesuai sama Demokrasi Pancasila, ” kata Nurdin.

Bantu Share Nya Berita terkini






Comments are Closed