Main Menu

Soal Agresi Rusia, Ini yang Dibahas dalam Pertemuan NATO!

Berita Terkini — Pertemuan para pemimpin negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau biasa dikenal dengan NATO, telah diselenggarakan di Brussels, Belgia, pada Kamis (24/3) siang waktu setempat.

Lalu, kira-kira, apa saja yang menjadi pembahasan penting dalam pertemuan Darurat NATO mengenai agresi Rusia di Ukraina tersebut?

Dalam pertemuan tersebut, salah satu mata acara yang dibahas adalah mendengarkan seruan Presiden Ukraina, yakni Volodymyr Zelensky.

Dengan seruan berapi-api dari Zelensky, sejumlah pemimpin pun disebut-sebut terkesima dengannya.

Salah satu pejabat NATO yang tak mau identitasnya diungkap, memberitahukan suasana di rapat tertutup tersebut.

Di mana dalam forum rapat itu, Zelensky berpidato via meminta dukungan untuk bisa melawan agresi Rusia.

Diketahui, Zelensky memang tak lagi meminta negara-negara barat untuk memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina atau keanggotaan NATO.

Walau demikian, ia dengan sangat lancar berbicara menggambarkan upaya pasukannya untuk terus membela warga negara Ukraina dan nilai-nila demokrasi.

Pembahasan tersebut juga termasuk menyelesaikan perubahan postur kekuatan NATO di wilayah Eropa Timur.

Seperti dikutip dari CNN, Pejabat yang merupakan sumber CNN itu mengatakan, seluruh perwakilan NATO dalam suasana yang “sadar, tegas, dan amat bersatu.”

“Ada perasaan kuat bahwa kita tengah menghadapi momen sejarah yang krusial dan dukungan yang sangat kuat dari semua pemimpin dan bicara tentang pentingnya mempertahankan demokrasi kita,” ujar pejabat itu.

Posisi China dalam konflik

Dalam pembahasan rapat darurat NATO itu, posisi China dalam konflik Rusia vs Ukraina juga menjadi topik penting yang dibahas. Seluruh anggota sepakat untuk mencegah China mendukung penuh Rusia.

Tidak hanya itu, para pemimpin di rapat darurat tersebut juga membicarakan mengenai kontingensi atau rencana darurat, di mana kemungkinan Rusia memakai senjata nuklir dan biologis di Ukraina.

“Ada semacam pengakuan bahwa NATO harus terus melakukan upaya kuat untuk bersiap merespons sejumlah kontingensi,” kata sang pejabat itu.

 






Comments are Closed