Main Menu

Syarat dari Ketua ASEAN Undang Junta Myanmar ke KTT 

Berita Terkini Kamboja sebagai Ketua Perserikatan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), akan turut mengundang junta Myanmar dalam konferensi tingkat tinggi tersebut dengan syarat. Syarat tersebut adalah sudah adanya kemajuan terkait lima konsensus.

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengatakan akan berdiskusi dengan Kepala Junta Myanmar, Min Aung Hlaing lewat panggilan video, pada Rabu (26/1).

“Dia (Hun Sen) mengatakan telah mengundang Yang Mulia Min Aung Hlaing untuk menghadiri pertemuan ASEAN jika terdapat progres soal implementasi lima konsensus yang sudah disepakati,” kata Hu Sen dalam pernyataan resmi di halaman Facebooknya, seperti dikutip oleh Reuters.

“Namun jika tidak, dia harus mengirim perwakilan non-politik ke pertemuan ASEAN,” lanjut Hun Sen.

Pernyataan tersebut merangkum pembicaraan telepon yang dilakukan dengan Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, yang berlangsung Selasa (25/1) kemarin.

Tidak ingin mengisolasi Junta

Junta Myanmar

Kamboja sendiri diketahui punya indikasi tak ingin mengisolasi junta. Akan tetapi dalam pertemuan beberapa pemimpin ASEAN yang akan diadakan bulan ini, Hun Sen menegaskan suoaya kesepakatan mengenai lima konsensus terus ditegakkan.

Tanggal 7 Januari yang lalu, Hu Sen sempat mengunjungi Myanmar. Kunjungan ini bisa saja diartikan sebagai pengakuan ASEAN kepada para jenderal.

Seperti yang diberitakan, Myanmar berada dalam kekacauan setelah militer mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari 2021 yang lalu.

Mereka (militer) menangkap para petinggi negara termasuk penasihat dan juga pemimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Bukan hanya para pejabat, Junta juga diketahui menangkap siapa saja yang menentang kekuasaannya. Junta bahkan tidak segan untuk membunuh mereka.

Korban Kudeta

Kudeta Myanmar

Berdasarkan data Lembaga Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), korban tewas semenjak kudeta sudah mencapai 1.490 jiwa. Sementara yang ditangkap total ada 11.711 orang.

Tindak kekerasan yang dilakukan Junta ini menjadi sorotan pihak internasional. ASEAN bahkan sampai melakukan pertemuan khusus di Jakarta guna membahas kondisi yang terjadi di Myanmar.

Dari hasil pertemuan tersebut disepakati lima konsensus. Lima konsensusi tersebut diantaranya:

  1. Kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan
  2. Harus ada dialog konstruktif mencari solusi damai
  3. ASEAN akan memfasilitasi mediasi
  4. ASEAN akan memberi bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre
  5. Akan ada utusan khusus ASEAN ke Myanmar

 






Comments are Closed