Berita Travel – Berita Travel, Taman Safari Indonesia 2 Prigen (TSI 2) akan buka zona baru diisi satwa yang datang dari Australia, seperti koala serta kanguru. Zona yang dinamakan ” Australian Zone ” ini bakal mempunyai luas tempat sekitaran 6 hektar.

General Manager Taman Safari Indonesia 2 Prigen, I Ketut Gunarta pada tempat Australian Zone jauh semakin besar di banding zona-zona yang telah ada. Karenanya TSI 2 merajut hubungan kerja dengan Australia Zoo untuk menghadirkan 4 ekor koala, wombat, serta kanguru.

” Jadi, mulai saat ini kami buat persiapan tempat koala (exhibit) serta jembatan penghubung, ” kata Gunarta.

Berhubung letak Australian Zone ini terpisah dari jalur di zona satwa (Safari Adventure), kelak bakal disiapkan kereta spesial (trem) supaya pengunjung bisa berkunjung ke tempat itu.

Semua persiapan sudah dikerjakan pihak Taman Safari Indonesia 2 Prigen untuk menghadirkan koala yang disadari Gunarta mempunyai prosedur cukup rumit. ” Kami mesti mempersiapkan pohon Eucalyptus dengan tinggi sekurang-kurangnya empat mtr.. Satu ekor koala perlu 1. 000 pohon, ” kata dia memberikan. Ia optimis Agustus atau September koala-koala itu telah dapat dihadirkan ke Indonesia.

Mengingat perlu dana yang banyak untuk menghadirkan koala serta satwa lain dari Australia ke Taman Safari Indonesia 2 Prigen, peluang bakal ada kenaikan harga ticket masuk.

” Orang sampai kini senantiasa ngomong, mengapa harga ticket kebun binatang naik, walau sebenarnya yang diliat satwa-satwa doang. Mereka tidak paham untuk menghadirkan satwa itu biayanya besar, ” kata Gunarta.

Gunarta sempat juga menerangkan tentang rencana hotel bernama Baobab yang sekarang ini dalam step pelaksanaan. Gagasannya hotel yang terbagi dalam tiga lantai dengan sarana terbagi dalam 148 kamar, tiga ruangan pertemuan, restoran, spa, club buat anak-anak, kolam renang, serta ruangan terbuka untuk resepsi pernikahan bakal di buka pada September 2016.

” Tempat hotel ini bersebelahan dengan Australian Zone, ” kata Gunarta.

Hotel ini bergaya Afrika, seperti namanya ” Baobab ” yang di ambil dari nama tumbuhan asal Afrika. Demikian tamu buka jendela, nuansa yang merasa seperti tengah ada di gurun savana Afrika.

Bantu Share Nya Berita Travel