Tersinggung Ucapan Uni Eropa, Rusia Walk Out Rapat DK PBB

Berita Terkini — Vassily Nebenzia yang merupakan Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memboikot rapat Dewan Keamanan, pada Senin (6/6).
Hal tersebut dilakukannya lantaran tersinggung dengan pernyataan Presiden Dewan Eropa mengenai invasinya ke Ukraina.
Diketahui, Nebenzia keluar dari ruangan rapat usai Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, memberikan tuduhan pada Rusia yang memicu krisis pangan global dengan melancarkan invasi ke Ukraina.
Tak sampai disitu, Michel juga menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang seperti kekerasan seksual. Ia juga menggambarkannya sebagai “taktik penyiksaan, teror, dan penindasan.”
“Tuan Duta Besar Federasi Rusia, jujur saja, Kremlin menggunakan pasokan makanan sebagai rudal siluman terhadap negara-negara berkembang,” ujar Michel dalam rapat DK PBB tersebut.
“Rusia bertanggung jawab penuh atas krisis pangan ini,” katanya menambahkan.
Dalam pidatonya, Nebenzia sudah “dengan tegas membantah” tuduhan kekerasan seksual kepada warga Ukraina oleh tentara Rusia. Ia juga mengutuk bahwa tuduhan itu sebagai bentuk kebohongan.
Nebenzia lalu meninggalkan ruang rapat DK PBB dengan raut wajah yang tampak kesal ketika Michel mengulang kembali tuduhan tersebut terhadap Moskow.
“Saya tidak bisa diam saja karena kebohongan yang Charles Michel sebarkan sejak datang ke (rapat) sini,” jelqs Nebenzia seperti dikutip dari Reuters.
Seperti yang kita tahu, Invasi Rusia yang dilakukan pada 24 Februari ke Ukraina sudah memicu krisis pangan global. Invasi itu membuat harga biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar dan pupuk melonjak naik.
Naiknya harga bahan pokok
Rusia dan Ukraina sendiri telah menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum global. Rusia juga diketahui merupakan pengekspor pupuk dan Ukraina adalah pengekspor minyak jagung dan biji bunga matahari.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mencoba untuk menjadi penengah apa yang disebutnya “kesepakatan paket” untuk melanjutkan ekspor makanan Ukraina dan pupuk Rusia.
Naiknya harga pangan dan bahan pokok lainnya juga terus terjadi di banyak negara, terutama bagi mereka yang cukup mengandalkan ekspor gandum dan bahan makanan lainnya dari Ukraina.
Sementara l, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan berkunjung ke Turki pada Rabu (8/6) untuk membahas pembukaan ekspor biji-bijian dari Ukraina.
Related News

Penjagaan Ketat 24 Jam Kuburan Bos Wagner Prigozhin
Berita Terkini — Setelah adanya aksi pencurian biola di makam mendiang bos tentara bayaran WagnerRead More

Zelensky: Invasi Rusia Tak Hanya Tentang Ukraina Saja!
Berita Terkini — Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina memberi peringatan pada para pemimpin dunia dalam Sidang UmumRead More
Comments are Closed