Topan Gabrielle Tewaskan 8 Orang di Selandia Baru
Berita Terkini — Dilaporkan sebanyak delapan orang termasuk seorang balita dua tahun tewas akibat Topan Gabrielle yang menerjang Selandia Baru beberapa hari lalu.
Walaupun badai itu telah menjauh ke Pasifik Selatan, Topan Gabrielle mengakibatkan kehancuran bagi warga di utara Selandia Baru.
Setidaknya ada 10 ribu orang mengungsi akibat topan tersebut. Tak hanya itu, beberapa kota juga masih mati total tanpa listrik dan air minum.
Pejabat pemerintah daerah memperkirakan ada puluhan atau bahkan ratusan masyarakat yang masih belum bisa dihubungi.
Dilansir dari AFP, seorang ibu bernama Ella Louise Collins menceritakan betapa sedihnya dia ketika melihat putrinya yang berusia dua tahun tersapu banjir akibat Topan Gabrielle di depan rumah.
Collins, suaminya, serta dua anaknya terjebak di rumah satu lantai mereka di wilayah Hawke’s Bay yang terkena banjir yang parah.
“Airnya sekitar 10 sentimeter dari langit-langit rumah kami dan naik dengan sangat cepat dan keras,” ujar Collins lewat unggahan di Facebook, Jumat (17/2).
Keluarga beranggotakan empat orang tersebut mencoba melarikan diri ke atap tetangga yang aman, namun harus terhenti oleh “semburan air yang tiba-tiba yang hampir menenggelamkan kami semua”.
Pada saat itulah, Ivy yang berusia dua setengah tahun tersapu dan tenggelam. Collins berkata “dia meninggal dengan sangat cepat.”
“Tolong beri kami waktu sementara kami berduka dan menghadapi waktu yang sulit ini,” terang Collins.
Perdana Menteri Chris Hipkins pun mengunjungi salah satu wilayah terdampak topan, yaitu Hawke’s Bay.
“Ada beberapa orang yang berada dalam kondisi yang sangat, sangat rapuh,” ujar Hipkins.
“Saya hanya meminta orang-orang untuk terus semangat, Anda tahu, kita akan bisa melewati ini.”
Status Darurat Nasional
Usai badai topan Gabrielle menerjang North Island sejak Minggu (12/2), Selandia Baru pun menyatakan status Keadaan Darurat Nasional pada Selasa (14/2)
“[Ini merupakan] ketiga kalinya dalam sejarah Selandia Baru bahwa status Keadaan Darurat Nasional telah diumumkan,” kata Menteri Manajemen Darurat, Kieran McAnulty, dalam pernyataan sebagaimana dikutip CNN, Senin (13/2).
Sebelumnya, Topan Gabrielle dilaporkan menerjang North Island sejak Minggu. Terjangan topan ini mengakibatkan angin, hujan, dan ombak berderu tanpa henti.
Badai tersebut pun makin parah mulai Senin dan Selasa pagi. Seluruh negara bagian pun kemudian mendapat status Keadaan Darurat.
Badai itu sendiri adalah peristiwa cuaca besar kedua yang melanda Auckland dan North Island hanya dalam beberapa pekan terakhir.
Pada bulan lalu, Auckland dan sekitarnya juga dilanda hujan yang memicu banjir dan menewaskan empat orang.
Related News
Sepakati Perjanjian, Akhirnya Mary Jane Bisa Segera Pulang
Berita Terkini — Yusril Ihza Mahendra selaku Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan PemasyarakatanRead More
Kedai Kopi di Korsel dengan View Korea Utara
Berita Terkini — Kedai kopi yang memiliki view atau pemandangan sawah, pantai, atau gunung sudah biasaRead More
Comments are Closed