Berita Otomotif – Toyota memiliki rencana membangun pabrik daur ulang mobil bekas di Tiongkok. Mendaur ulang material mobil bekas merupakan sebuah rancangan baru di banyak negara berkembang. Kebanyakan, mobil bekas dibiarkan rusak begitu saja.

Di pabrik yang akan didirikan ini, Toyota bakal memberikan beberapa fasilitas. Mereka juga akan memberikan kursus untuk orang-orang lokal supaya dapat megelola pabriknya secara mandiri.

Bahan daur ulang nantinya bakal dijual ke pabrik-pabrik yang memerlukan. Di masa depan, material daur ulang ini juga dapat dipakai untuk memproduksi mobil baru lagi.

Di negara asalnya, Jepang, program daur ulang material mobil bekas dilakukan Toyota melalui perusahaan patungan. Salah satu program `hijau` Toyota lainnya adalah tidak memproduksi mobil berbahan bakar bensin lagi pada 2050.

Cara ini bukan sekedar dilakukan Toyota. Pabrikan senegaranya, Nissan, juga sudah membikin perusahaan daur ulang mobil. Targetnya, 25 % dari satu unit mobil baru yang dibuat berasal dari komponen daur ulang.

Nissan bahkan lebih maju dari Toyota. Sebab, mereka juga memiliki rencana bakal mendaur ulang aki dan baterai mobil listrik untuk keperluan lain seperti perumahan.