Ukraina Tarik Mundur Pasukannya Keluar Severodonetsk
Berita Terkini — Pasukan Ukraina ditarik mundur di Severodonetsk-Luhansk, Donbas, pada Jumat (24/6). Mereka ditarik usai bertempur sengit dengan para tentara Rusia di kota itu dalam beberapa pekan terakhir ini.
Mundurnya pasukan Ukraina ini membuat berbagai pihak khawatir jika Rusia terus memperoleh keuntungan dan kian menguasai banyak wilayah di Donbas.
“Angkatan bersenjata Ukraina harus mundur dari Severodonetsk. Mereka telah menerima perintah untuk melakukannya,” ujar Gubernur wilayah Luhansk, Sergiy Gaiday, di Telegram.
“Tetap bertahan di wilayah yang terus dibombardir selama berbulan-bulan tidak masuk akal,” katanya menambahkan.
Gaiday mengungkapkan Severodonetsk, “hampir berubah menjadi puing-puing” dikarenakan bombardir Rusia yang dilakukan secara terus-menerus.
“Semua infrastruktur kritis telah hancur. Sembilan puluh persen kota rusak, 80 persen rumah harus dibongkar,” terangnya seperti dikutip AFP.
Dikabarkan juga Rusia berhasil menguasai desa-desa yang ada disekeliling Severodonetsk, sehingga kini pasukan Ukraina terkepung di kota tersebut.
Menguasai Severodonetsk sudah jadi tujuan utama Rusia semenjak Moskow berupaya merebut sebagian besar wilayah di Ukraina timur, terutama Donbas.
Invasi sejak 24 Febuari
Pasukan Rusia dan Ukraina terus berperang secara sengit sejak Moskow melancarkan invasi pada 24 Februari lalu. Hingga kini, pertempuran sengit ini berfokus di Donbas seperti Luhansk, Donetsk, dan Severodonetsk.
Volodymyr Zelensky yang merupakan Presiden Ukraina ini oun bahkan memprediksi pertempuran di Severodonetsk akan menentukan nasib Donbas secara keseluruhan. Ia juga meminta agar negara Barat mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina.
Gempuran Rusia juga membuat hancur tiga jembatan utama menuju Severodonetsk sehingga pasukan Ukraina sulit untuk mengevakuasi warga serta memasok cadangan ke wilayah tersebut.
Tidak hanya Severodonetsk, Rusia juga dilaporkan telah menguasai 55 persen wilayah Donetsk.
Kepala Administrasi Militer Wilayah Donetsk Ukraina, Pavlo Kyrylenko mengatakan, kini pasukannya hanya menguasai 45 persen wilayah tersebut. Di mana berarti, pasukan Rusia sudah menguasai mayoritas wilayah Donetsk.
“Pasukan Ukraina menguasai sekitar 45 persen wilayah Donetsk, yang mana pertempuran sedang berlangsung,” ujar Kyrylenko, pada Rabu (22/6), sebagaimana dikutip CNN.
Kyrylenko juga menututrkan, jika 55 persen wilayah yang dikuasai Rusia kini benar-benar hancur.
“55 persen wilayah lainnya benar-benar hancur, di bawah kendali kelompok tentara secara ilegal, maksud saya di bawah kendali penjajah, termasuk setengah Mariupol dam Volnovakha” imbuhnya.
Related News
Jumlah Korban Tewas Topan Yagi Jadi 127 di Vietnam, 59 Ribu Mengungsi
Berita Terkini — Dilaporkan, korban tewas imbas Topan Yagi yang menerjang Vietnam utara akhir pekan laluRead More
30 Pejabat Korut Ditembak Mati Imbas Gagal Atasi Banjir
Berita Terkini — Diberitakan, Kim Jong Un memerintahkan eksekusi mati beberapa pejabat pemerintah Korea Utara, setelah bencanaRead More
Comments are Closed