Beritaterkini.org – Berita Terkini, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, mulai sejak pagi sampai siang tadi, kembali lakukan olah tempat peristiwa perkara bom bunuh diri di halaman kantor Kepolisian Resor Poso.

Olah TKP dikerjakan untuk mencari tanda bukti pendukung dan mengidentifikasi bangkai sepeda motor yang dipakai pelaku. Sangkaan sesaat, pelaku peledakan bom bunuh diri itu masuk dalam grup Santoso cs. Olah TKP ini melibatkan sekurang-kurangnya 10 personel kepolisian serta memperoleh pengawalan ketat.

Tujuan olah TKP kesempatan ini yaitu mencari tanda bukti pendukung, seperti bekas atau serpihan ledakan bom, identifikasi bangkai sepeda motor yang dipakai pelaku, dan tanda bukti lain yang dapat jadikan panduan. Bangkai sepeda motor pelaku sekarang ini masihlah ada di TKP serta belum dievakuasi.

Olah TKP ini berjalan nyaris dua jam lamanya, serta tim menghimpun beberapa tanda bukti. Tetapi selama ini polisi masihlah belum dapat meyakinkan siapa pelaku bom bunuh diri itu. Tim dari Mabes Polri hingga sekarang ini masihlah menanti hasil tes DNA pelaku yang jasadnya saat ini masihlah ada di Tempat tinggal Sakit Bhayangkara Palu.

Walau sekian, Kepala Polres Poso Ajun Komisaris Besar Susnady menyampaikan kalau terduga pelaku bom bunuh diri yaitu grup Santoso. Santoso ikut serta pengeboman pos polisi jalan raya serta pembunuhan dua anggota Polres Poso pada awal tahun. lantas.

” Untuk tahu jati diri terduga pelaku bom bunuh diri ini, kita masihlah menanti identifikasi DNA yang dikerjakan tim DVI dari Mabes Polri. Disangka terduga ini yaitu sisi dari grup Santoso, ” kata Susnady yang dihubungi Kompas. com.

Info intelijen mengatakan kalau pelaku serupa dengan satu diantara 24 orang dalam daftar pencarian orang (DPO) masalah terorisme di Poso. Untuk meyakinkan sangkaan itu, polisi masihlah menanti hasil tes DNA serta penyelidikan selanjutnya.

Bantu Share Nya Berita Terkini.