Berita Terkini – Berita Terkini, Yusril Ihza Mahendra menilai putusan PTUN Jakarta yang mengabulkan gugatan warga Bidara Cina menjadi pukulan telak buat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

Warga menuntut SK Gubernur DKI No 2779 yang diteken Ahok tahun 2015 perihal perluasan lahan rakyat yang digusur buat pelebaran sungai.

“Sesumbar Gubernur DKI Ahok yang selalu menantang rakyat supaya melawannya di pengadilan, ternyata tidak ada apa-apanya.” ucap Yusril.

Ahok, kata dia, ternyata tidak berkutik sehabis PTUN Jakarta mengabulkan gugatan warga melawan mantan bupati Belitung Timur yang sesumbar menantang bakal menang di pengadilan.

PTUN mengatakan SK Gubernur DKI Nomor 2779 itu bertentangan dengan ketetapan perundang-undangan yang berlaku dan beberapa asas umum pemerintahan yang baik. Hakim memerintahkan Gubernur DKI Ahok buat mencabut SK itu.

“Semua alasan dan argumentasi gubernur DKI di persidangan tidak diterima majelis hakim.” ungkap Yusril.

Atas putusan itu, Yusril mengatakan, eksekusi penggusuran Bidara Cina mesti dipending pelaksanaannya. Penundaan dilakukan hingga ada putusan hakim yang berkekuatan tetap.

“Bersamaan dengan itu, gugatan class action warga Bidara Cina atas SKI 81 yang diteken Gubernur Jokowi dan SK 2779 yang diteken Ahok diputuskan hakim PN Jakarta Pusat buat dipending pelaksanaannya hingga ada putusan hakim yang berkekuatan tetap.” ucapnya.

Berdasarkan kata Yusril, penggusuran di Bidara Cina itu dilakukan tanpa perundingan, tanpa persetujuan dan tanpa ganti rugi. Ahok dinilai tidak dapat berbuat apa-apa atas putusan itu.

Yusril menilai, Ahok ternyata tidak sesakti yang dia sangka. Karena itu dirinya meminta Ahok supaya berkaca atas kekalahannya di PTUN itu.

“Keok di pengadilan, saat ini masih nantang lagi supaya kami menggugatnya di pengadilan sehubungan dengan idenya buat menyerobot tanah rakyat di Luar Batang.” ujar dia.

“Coba kalau berani Ahok keluarkan SK penggusuran di Luar Batang. Saya sangat percaya Ahok akan keok buat kesekian kalinya melawan rakyat di pengadilan.” tutur Yusril.

Bantu Share Nya Berita Terkini