Zelensky: Invasi Rusia Tak Hanya Tentang Ukraina Saja!

Berita Terkini — Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina memberi peringatan pada para pemimpin dunia dalam Sidang Umum PBB. Di mana tujuan Rusia dengan invasinya bukan hanya mengenai Ukraina.
Dikutip dari CNN, Zelensky mengatakan jika invasi Rusia juga dilakukan untuk menaikkan harga pangan global.
Ia memberikan contoh, seperti pemblokiran Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam yang membuat sulit bagi Ukraina mengirimkan biji-bijian makanan, meningkatkan kekhawatiran soal kenaikan harga makanan yang berkontribusi pada kelaparan global.
“Jelas, upaya Rusia untuk mengkampanyekan kelangkaan makanan di pasar global sebagai alat tukar pengakuan bagi beberapa, jika tidak semua, wilayah yang telah direbut,” ujar Zelensky, Rabu (20/9).
“Rusia menjadikan harga makanan sebagai senjata. Dampaknya meluas dari pantai Atlantik Afrika hingga Asia Tenggara. Dan ini adalah ancaman yang besar,” tambahnya.
Selain itu, Zelensky juga menunjuk pada upaya Rusia untuk memblokir pasokan gas dan minyak ke negara-negara Eropa yang mana bergantung padanya, menyebutnya pengkristalan energi.
“Kremlin menjadikan minyak dan gas sebagai senjata untuk melemahkan pemimpin negara-negara lain,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, saat ini ancaman tersebut bahkan lebih besar dari yang di perkirakan.
“Ia juga mengubah pembangkit listrik negara lain menjadi bom kotor yang sesungguhnya. Lihat, tolong, apa yang dilakukan Rusia terhadap pembangkit listrik Zaporizhzhia kami – dihantam, diduduki, dan kemudian memeras yang lain dengan kebocoran radiasi,” lanjutnya.
Bukan hanya itu, Zelensky juga menunjuk pada hubungan Rusia dengan negara-negara lain.
“Ketika kebencian dijadikan senjata melawan satu bangsa, itu tidak pernah berhenti di situ. Setiap dekade, Rusia memulai perang baru. Bagian Moldova dan Georgia tetap terjajah. Rusia mengubah Suriah menjadi reruntuhan,” ujarnya.
“Rusia hampir menelan Belarus. Ini jelas mengancam Kazakhstan dan negara-negara Baltik lainnya.”
Tujuan Rusia dengan invasinya, kata Zelensky adalah mengubah Ukraina jadi senjata melawan tatanan berdasarkan aturan internasional.
“Banyak kursi di ruang Sidang Umum mungkin akan menjadi kosong jika Rusia berhasil dengan pengkhianatan dan agresinya,” ujar Zelensky.
“Kita harus bertindak bersatu untuk mengalahkan penyerang.”
Related News

Dinilai Membebani Negara, Vietnam Bakal PHK 100 Ribu PNS
Berita Terkini — Dalam rangka efisiensi atau pengetatan anggaran, Pemerintah Vietnam berencana memecat 100 ribu pegawaiRead More

Sri Lanka 5 Hari Mati Listrik Massal Akibat Ulah Seekor Monyet
Berita Terkini — Imbas dari ulah seekor monyet yang menyebabkan kerusakan di stasiun jaringan listrik IbuRead More
Comments are Closed