Main Menu

Kesiapan Israel Perang Lawan Iran

Berita Terkini — Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel mengungkapkan, pihaknya siap perang melawan Iran.

Pernyataan itu dia sampaikan karena menerima beberapa ancaman balas dendam dari Iran dan proksinya.

“Selama bertahun-tahun, Iran telah bertindak melawan kami baik secara langsung maupun melalui proksinya; oleh karena itu, Israel bertindak melawan Iran dan proksinya, secara defensif dan ofensif,” kata Netanyahu, sebagaimana dikutip dari Reuters, pada Kamis (4/4).

Diketahui, ketegangan keduanya meningkat saat Israel menyerang Kedutaan Besar Iran di Suriah dan menewaskan dua jenderal beserta lima penasihat militernya.

Serangan itu lalu menjadi ancaman serius terhadap kepentingan politik Iran di Suriah.

Dengan adanya hal tersebut, Iran pun bersumpah akan membalas serangan yang membunuh dua jenderal militernya.

Apalagi, proksi Iran di Irak, Kataib Hizbullah mengatakan telah siap mempersenjatai 12 ribu pejuang di Yordania untuk melawan Israel.

Kelompok Perlawanan Islam di Irak, yang diwakili Kataib Hizbullah dan milisi Syiah lainnya, berkomitmen memasok berbagai persenjataan mulai dari senjata ringan dan menengah hingga roket taktis, amunisi, dan bahan peledak.

Sebagai proksi dari Iran, mereka berupaya untuk memperlihatkan “solidaritas tak tergoyahkan” dengan para pejuang di Palestina lewat pasokan tersebut.

Israel yang sudah meningkatkan kampanye militernya melawan Iran pun khawatir terhadap banyaknya ancaman yang mungkin akan datang.

Tentara Israel juga seringkalo terlibat dalam berbagai pertempuran dengan kelompok Hizbullah yang didukung oleh Iran sampai Lebanon.

Aktifitas Iran di kawasan Timur Tengah dirasa sejumlah pengamat sebagai upaya destabilisasi dari pengaruh yang tengah terbentuk dalam dinamika politiknya.

Akan tetapi, ancaman ketegangan antara Israel-Iran membuat Netanyahu kemudian memutuskan langkah serius untuk memperlihatkan supremasinya di kawasan Timur Tengah.






Comments are Closed